Analisis Perbandingan Risiko Pasar Pada Beberapa Sektor Pasar Saham Di Indonesia

Risiko merupakan hal yang sangat diperhatikan investor karena merupakan aspek yang sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Fluktusi risiko besarnya berbeda-beda antara satu instrumen investasi dengan instrumen investasi yang lain. Para pelaku bursa sebagai investor sebelum memutuskan investasi apa yang akan diambil, terlebih dulu akan melihat prediksi pergerakan inflasi, tingkat bunga, kurs, dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan peristiwa – peristiwa makroekonomi tersebut bersifat uncontrollable atau tidak dapat dikendalikan perusahaan namun akan mempengaruhi kondisi perusahaan tersebut yang mana hal ini akan berpengaruh pula pada tumbuh kembang investasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan risiko pasar pada beberapa sektor pasar saham di Indonesia. Data yang digunakan adalah return-return saham, return IHSG, dan BI Rate. Metode yang digunakan adalah CAPM. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tergolong pada sektor utama pada pasar modal. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Kruskall Wallis. Hasil analisis menunjukan tidak terdapat perbedaan rata-rata risiko pasar yang signifikan antar sektor pasar saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 9 sektor utama memiliki risiko sistematis yang tergolong rendah, sedangkan sektor industri barang konsumsi tergolong memiliki risiko sistematis yang tinggi