Analisis Stok Karbon dalam Sedimen pada Ekosistem Mangrove di Resort Bama, Kabupaten Situbondo Jawa Timur

Mangrove adalah sekelompok tumbuhan yang hidup di sekitar muara sungai dan dekat dengan pantai yang umumnya tahan terhadap salinitas yang tinggi dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Fungsi ekologi hutan mangrove seperti tempat penyimpanan karbon dan menjaga stabilitas pantai. Hutan mangrove memiliki peran menjaga stabilitas iklim global dengan cara menyerap dan menyimpan karbon di atas dan di dalam permukaan tanah, yang sebagian besar dialokasikan di bawah permukaan tanah. Dalam menyimpan karbon, sedimen mangrove dapat menyimpan 2-5 kali lipat dibanding hutan terrestrial. Salah satu hutan mangrove yang diduga dapat menyimpan karbon yang tinggi adalah hutan mangrove di Kawasan Resort Bama Taman Nasional Baluran Situbondo. Penelitian ini berfokus kepada analisis butiran sedimen dan analisis stok karbon dalam sedimen mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan perbedaan kedalaman sedimen dengan stok karbon di sedimen mangrove, mengetahui jenis sedimen yang paling mendominasi, dan menganalisis estimasi stok karbon pada sedimen mangrove di Resort Bama. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, tahap di lapang dan tahap di laboratorium. Pada saat di lapang, menggunakan metode deskriptif yang terbagi menjadi observasi lapang yang meliputi penentuan titik lokasi Stasiun penelitian dan pengambilan data lapang yang meliputi pengambilan data primer seperti sedimen dan data parameter perairan. Saat pengambilan sampel sedimen, peneliti menggunakan Open-Faced Auger yang berdiameter 6 cm dan dibagi menjadi 3 interval kedalaman. Masing-masing dari interval kedalaman yaitu 0-15 cm, 15-30 cm, dan 30-50 cm. Saat di laboratorium, penelitian ini menggunakan metode gradasi dan analisis Hydrometer untuk menentukan jenis dan ukuran butiran sedimen dan metode analisis LOI untuk menentukan stok karbon dalam sedimen. Berdasarkan hasil penelitian, sebaran butiran sedimen yang terdapat di Resort Bama didominasi oleh jenis pasir dan sebagian lanau, sedangkan untuk stok karbon yang ada di sedimen mangrove resort Bama mempunyai nilai sebesar 332.002 ±139.35 MgC ha -1. Hubungan antara kandungan organik karbon (%C) dengan nilai bulk density berbanding terbalik (negatif). Semakin tinggi kandungan organik karbon, maka semakin rendah nilai bulk density nya dikarenakan nilai porositas sedimen pasir lebih tinggi yang menyebabkan karbon yang terkandung dalam sedimen sukar mengendap. Kedalaman sedimen dan stok karbon mempunyai hubungan yang positif. Semakin dalam sedimen, maka semakin besar pula nilai stok karbon yang terkandung di dalam sedimen. Sedikitnya kandungan karbon pada kedalaman dangkal (permukaan) diduga karena banyaknya sedimen pasir yang disebabkan oleh terpaan gelombang air laut yang datang ke daerah mangrove.Tingginya kandungan karbon pada sedimen yang dibawah permukaan (dalam) diduga karena dipengaruhi oleh proses dekomposisi secara absolut (sempurna)