Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kipahit ( Tithonia Diversifolia ) Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara In Vitro

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya.Luas laut yang besar ini menjadikan Indonesia unggul dalam sektor perikanan dan kelautan.Sumberdaya ikan di Indonesia diharapkan menjadi salah satu tumpuhan ekonomi nasional dimasa mendatang.Budidaya udang memberikan kontribusi yang besar bagi produksi sektor perikanan Indonesia. Salah satu penyebab utama gagalnya kegiatan budidaya ikan adalah faktor penyakit. Munculnya gangguan penyakit pada budidaya ikan merupakan risiko yang harus selalu diantisipasi.Penyakit parasiter pada ikan laut yang di budidayakan secara umum disebabkan oleh virus, bakteri, dan protozoa. Penyakit bakteri padaikan laut yang umum yaitu penyakit vibriosis. Penyakit vibriosis ini disebabkan oleh bakteri Vibriospp.Penanggulangan penyakit yang disebabkan V. harveyi dapat menggunakan bahan kimia dan antibiotik, tetapi antibiotik yang terus menerus akan menimbulkan dampak negatif. Selain pengobatan dengan bahan kimia ada alternatif yaitu menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Salah satunya menggunakan daun kipahit (T.diversifolia) yang mengandung zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kipahit (T.diversifolia) terhadap bakteri V harveyi secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Brawijaya, Malangpada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya 2 kontrol. Rancangan penelitian ini dengan menggunakan RancanganAcak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dosis ekstrak daun kipahit (T.diversifolia) yang berbeda yaitu 250 ppm (A), 500 ppm (B), 750 ppm (C), 1000 ppm (D), 1250 ppm (E) yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun kipahit (T.diversifolia) terhadap bakteri V. harveyi berbeda nyata yaitu pada pengamatan diameter zona bening didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan E (1250 ppm) dengan rata-rata 11,50 mm. Sedangkan rata-rata zona bening terendah pada perlakuan A (250 ppm) sebesar 10,56 mm. Hubungan zona bening antar perlakuan ekstrak daun kipahit terhadap bakteri V harveyi menunjukkan perpotongan garis secara linier dengan persamaan9,34 +0,0017x dengan koefisien nilai determinasi R2= 0,62792 Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ekstrak daun kipahit (T.diversifolia) terhadap bakteri V. harveyi dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kipahit (T. diversifolia)dapat menghambat aktivitas bakteri V. harveyi dan memiliki sifat bakteriostatik.Hal ini menyatakan ekstrak daun kipahit (T. diversifolia) hanya bisa menghambat pertumbuhan bakteri V. harvey