Pengaruh Penambahan Gelatin Kulit Ikan Kakap Merah (Lutjanus Argentimaculatus) Terhadap Karakteristik Fisikokimia Sosis Ikan Lele (Clarias Gariepinus)

Ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada industri pengolahan ikan kakap merah kebanyakan hanya memanfaatkan hasil fillet ikan skin less sehingga banyak kulit yang dibuang percuma pasca pengolahan. Gelatin adalah derivat protein dari serat kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Gelatin banyak mengandung protein kolagen yang digunakan sebagai komponen utama penyusun Sosis ikan. Sosis ikan adalah produk hasil perikanan dengan bahan baku daging ikan lumat Surimi dengan kadar berkisar 70% dicampur dengan bahan pengikat dan bahan-bahan tambahan lainnya. Lalu dimasukan kedalam selongsong dan direbus ataupun dikukus. Maksud dan tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh penambahan gelatin dari limbah kulit ikan kakap merah (Lutjanus argentimacalatus) terhadap karakteristik fisikokimia sosis ikan lele (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan percobaan dalam penelitian utama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan gelatin kulit kakap merah yang berbeda pada sosis ikan lele berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisika dan kimia. Penambahan gelatin kakap merah terbaik pada pembuatan sosis ikan lele yaitu dengan konsentrasi 9% penambahan gelatin kulit ikan kakap merah dengan hasil analisa. yaitu kadar protein 18,54%, kadar air 41,75%, kadar lemak 3,23%, kadar abu 2,97%, kadar karbohidrat 29,16%, aw 0,79. Kemudian untuk hasil uji fisika yaitu kekenyalan sebesar 5,24 N dan hasil uji organoleptik yaitu rasa 6,3, warna 6,1 tekstur 6,35 dan aroma 5,45