Strategi Penghidupan Masyarakat lokal di Kampung Inggris Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri

Penelitian ini membahas mengenai startegi penghidupan yang dilakukan oleh masyarakat lokal di kampung inggris dalam menghadapi kondisi penguasaan ekonomi yang dilakukan oleh pemilik lembaga kursus bahasa. Penguasaan ekonomi tersebut terjadi dikarenakan adanya persaingan antar lembaga kursus bahasa untuk semaksimal mungkin emndapatkan keuntungan. Hasil dari adanya persaingan tersebut adalah munculnya program paket yang didalamnya mencakup camp, catering dan laundry bagi para siswanya. Oleh karena itu peneliti memfokuskan pada strategi penghidupan yang dilakukan oleh para pemilik usaha kos-kosan, warung makan dan jasa laundry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi dan internet searching. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat lokal di kampung inggris melakukan beragam strategi penghidupan untuk dapat bertahan hidup menghadapi penguasaan ekonomi yang terjadi. Masyarakat lokal yang awalnya bergantung pada keberadaan lembaga kursus bahasa dengan membuka usaha disekitar lembaga kursus seperti warung makan, kos-kosan, laundry. Sekarang tidak lagi hanya bergantung pada jenis-jenis usaha tersebut. Mereka melakukan strategi penghidupan dengan intentifikasi yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong untuk membuka usaha yang tidak ada hubungannya dengan kampung inggris, seperti ternak lele, dan juga ada yang meningkatkan jumlah tenaga kerjanya pada usaha yang dimilikinya. Masyarakat juga melakukan strategi penghidupan dengan diversifikasi mata pencaharian, yaitu dengan beralih usaha dari yang tadinya warung makan menjadi jasa laundry. Selain itu masyarakat lokal juga melakukan startegi penghidupan dengan migrasi yaitu dengan menjadi TKI ke korea selama 3 tahun