Analisis Kandungan Protein Dan Kepadatan Mikroalga Botryococcus Braunii Pada Intensitas Cahaya Lampu Tl Yang Berbeda

Mikroalga Botryococcus braunii merupakan jenis alga hijau yang hidup tersebar luas di perairan tawar, payau, dan laut. Mikroalga ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dengan kandungan klorofil sebesar 0,4%, karotenoid sebesar 1,2%, karbohidrat sebesar 18,9% protein sebesar 17,8%, dan lipid sebesar 61,4%. Optimalisasi pertumbuhan mikroalga untuk mendapatkan manfaat dari kandungan proteinnya melalui proses kultur sangat ditentukan oleh ketersediaan unsur hara dan kondisi lingkungan seperti intensitas cahaya. Oleh karena itu informasi mengenai pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan mikroalga Botryococcus braunii sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat intensitas cahaya lampu TL yang berbeda terhadap kandungan protein dan kepadatan sel dari mikroalga Botryococcus braunii beserta hubungan yang terbentuk. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Perlakuan yang diberikan adalah dengan memberi tingkat intensitas yang berbeda pada proses kultur mikroalga. Terdapat 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu A (1600 lux), perlakuan B (3000 lux), perlakuan C (6000 lux), dan perlakuan D (9000 lux). Perlakuan intensitas cahaya lampu TL berpengaruh nyata terhadap kepadatan sel mikroalga Botryococcus braunii berdasarkan hasil dari analisis sidik ragam dengan nilai F hitung (106,8815546) lebih besar (>) F tabel 1% (7,59099198). Hasil Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) kepadatan sel Botryococcus braunii menunjukkan hasil perlakuan A, B, D, dan kontrol memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kepadatan sel mikroalga Botryococcus braunii. Hubungan intensitas cahaya lampu TL dengan kepadatan mikroalga Botryococcus braunii adalah positif dimana semakin tinggi intensitas cahaya yang diberikan maka kepadatan sel akan semakin tinggi dengan nilai persamaan y= 52,95x + 49895, dan R2= 0.975. Hubungan antara nilai intensitas cahaya lampu TL dengan nilai rata-rata protein kasar adalah negative dimana semakin tinggi intensitas cahaya maka nilai rata-rata protein kasar semakin menurun, dengan persamaan linier sederhana y= -0,0002x + 11.15 dan nilai R2 = 0.405. Hubungan antara kepadatan sel dengan nilai rata-rata protein kasar adalah positif dimana kenaikan kepadatan mikroalga pada saat panen dapat menaikkan nilai protein kasar mikroalga Botryococcus braunii, dengan persamaan linier sederhana y= 2x10-6x + 7,675, dan R2= 0,213. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa perlakuan intensitas cahaya mampu meningkatkan pertumbuhan mikroalga Botryococcus braunii namun justru menurunkan nilai protein pada tubuhnya. Hal ini membuktikan bahwa respon setiap jenis mikroalga terhadap stress yang diberikan tidak sama sehingga penelitian mengenai faktor lingkungan lain sangat diperlukan. Perlu adanya penambahan parameter pengukuran seperti nutrien agar keterkaitan antar faktor dapat dijelaskan lebih rinci