Analisis Produksi Ikan Demersal yang di Daratkan di Kabupaten Lamongan dan Tuban Jawa Timur

Peningkatan produksi perikanan tangkap menunjukkan bahwa sumberdaya kelautan dan perikanan mulai berpengaruh positif terhadap kuantitatif penangkapan ikan oleh nelayan di laut yang selanjutnya akan meningkatkan jumlah produksi perikanan tangkap. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong merupakan salah satu pelabuhan dengan hasil tangkapan yang banyak. Alat tangkap yang dipergunakan yaitu rawai dasar, cantrang pancing ulur dan Gill Net. Sedangkan PPI Bulu merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan. Hasil tangkapan yang diperoleh biasanya ikan kuwe, ikan kuniran, ikan Swanggi dan ikan peperek. Faktor armada kapal dan lamanya melaut sangat mempengaruhi produksi hasil tangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran produksi Ikan demersal, mengetahui perbedaan produksi ikan demersal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, Uji T dan analisis deret waktu. Jenis alat tangkap yang banyak digunakan untuk menangkap ikan demersal di kabupaten Tuban dan Lamongan adalah alat tangkap cantrang. Hasil dari penelitian ini adalah Produksi ikan demersal di kabupaten Lamongan dan Tuban mengalami kenaikan dan penurunan. Pada Kabupaten Tuban produksi ikan demersal memilki kisaran rata-rata produksi sebesar 4.223 ton, sedangkan di Kabupaten Lamongan memilki kisaran rata-rata produksi sebesar 36.705 ton. Berdasarkan hasil penelitian hal tersebut dipengaruhi oleh adanya faktor internal yaitu faktor armada serta faktor trip yang dilakukan oleh nelayan di Kabupaten Lamongan dan Tuban yang berbeda. Berdasarkan perhitungan uji t produksi ikan demersal di kabupaten Tuban dan Lamongan tidak ada perbedaan selama 10 tahun terakhir. Musim penangkapan Ikan dengan alat tangkap cantrang di Kabupaten Lamongan dengan hasil tangkapan terbanyak pada bulan Desember dengan Indeks Musim Penangkapan Ikan (IMP) sebesar 176,39%. Sedangkan untuk musim penangkapan ikan di Kabupaten Tuban dengan hasil tangkapan terbanyak pada bulan Desember dengan Indeks Musim Penangkapan Ikan (IMP) sebesar 162,41%