Penerapan Metode K-Means Untuk Evaluasi Senyawa Anti Kanker Berdasarkan Kajian Proteomik Sel Mcf7

Kanker adalah sebuah penyakit yang berasal dari beberapa sel tubuh yang dapat membelah tanpa henti dan dapat menyebar ke jaringan sekitarnya. Kemudian sel yang terbelah ini akan menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya. Kanker bisa terjadi didaerah manapun dalam tubuh dikarenakan di dalam tubuh terdapat sel aktif dengan jumlah triliunan. Terutama dalam penyakit kanker payudara atau MCF7 menduduki tingkat teratas dalam penyakit kanker. Kanker ini berasal dari saluran kelenjar yang berada di payudara yang dinyatakan sebagai tumor ganas. Dalam pendeteksian penyakit ini bisa menggunakan teknik bioinformatika yaitu kajian proteomik. Untuk mengurangi perkembangan sel kanker ini bisa menggunakan metformin. Output yang dihasilkan adalah pengelompokan dari hasil proses anti-kanker terhadap perkembangan penyakit kanker dalam bentuk clustering dengan menggunakan proses K-means yang dibagi menjadi 2 yaitu active dan inactive. Hasil dari pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan Silhoutte Coefficient dan Precision Recall Accuracy. Dalam pengujian Silhoutte Coefficient mendapatkan klaster optimalnya adalah 12 dengan nilai sebesar 0,7409. Sedangkan dalam pengujian Precision Recall Accuracy mendapatkan nilai Precision sebesar 67,59%, nilai Recall sebesar 79,57%, dan tingkat akurasinya berada di nilai 57,67%. Menggunakan 10-fold cross validation mendapatkan hasil rata-rata akurasi sebesar 62,26%