Inovasi Aplikasi Among Tani Dalam Meningkatkan Pelayanan Pertanian di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Penelitian ini membahas mengenai inovasi aplikasi Among Tani di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. BATT atau Batu Among Tani Teknologi merupakan sebuah aplikasi yang dicanangkan oleh Bapak Edy Rumpoko sebagai Walikota Batu periode 2012-2017. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan warga Kota Batu berinteraksi dan berkomunikasi dengan pemerintah yang bermuara pada peningkatan pelayanan publik. Pemilihan lokasi Kecamatan Bumiaji dilatarbelakangi oleh luas wilayah kecamatan ini sekitar 127,978 km2 atau sekitar 64,28% dari total luas Kota Batu. Jumlah petani di Kecamatan ini terbesar dibanding 2 Kecamatan lainnya di Kota Batu yaitu mencapai 11.000 jiwa dengan TPP (Tenaga Pendamping Petani) hanya berjumlah 1-2 orang di setiap Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik inovasi aplikasi Among Tani dan mengetahui dampak adanya inovasi aplikasi among tani di Kecamatan Bumiaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana dalam pengambilan data menggunakan wawancara sebagai data primer dan dokumen-dokumen sebagai data sekunder. Terdapat 24 informan dalam penelitian ini dimana 15 informan merupakan aktor penyedia pelayanan dan 9 informan merupakan petani di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Hasil dari penelitian ini adalah keunggulan relative pada aplikasi sudah tersedia menu berita, prediksi cuaca, forum diskusi dan keluhan seputar bidang pertanian. Kesesuaian aplikasi ini sesuai dengan keadaan alam dan juga mata pencaharian masyarakat sebagai petani. Kerumitan minimnya kemampuan SDM dan kondisi lahan ppertanian yang terkadang susah dijangkau. Kemampuan diujicoba sudah dilakukan oleh Dinas Kominfo Kota Batu dan Dinas Pertanian Kota Batu Kemampuan diamati pada aplikasi ini telah mampu meningkatkan pelayanan pertanian melalui menu keluhan. Setiap keluhan yang dilaporkan melalui aplikasi telah ditangani antara 2-5 hari kerja. Dampak positif dari aplikasi Among Tani: 1) aplikasi ini mendekatkan jarak pemerintah dengan petani 2) Keluhan seputar pertanian lebih cepat tertangani. Sedangkan dampak negatif dari aplikasi Among Tani yaitu memerlukan waktu pembelajaran kepada petani yang tidak sebenta