PERILAKU REMAJA PADA KEJADIAN NIKAH DINI DI WILAYAH PETOBO KOTA PALU

ABSTRAK ACIKA INDIRA MUH ALI. Perilaku Remaja Pada Kejadian Nikah Dini di Wilayah Petobo Kota Palu (di bawah bimbingan Rasyika Nurul). Peminatan Promosi Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyaraka Universitas Tadulako Agustus 2020 Indonesia merupakan negara dengan persentase pernikahan dini tertinggi kedua di ASEAN. Berdasarkan data BPS 67% wilayah di Indonesia darurat perkawinan anak. Sulawesi Tengah menempati peringkat sebelas dalam kasus pernikahan dini tertinggi di Indonesia. Palu sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah tidak luput dari masalah pernikahan dini. Berdasarkan Data BPS 2018 mencatat presentase kasus pernikahan dini di Kota Palu sebesar 44,1 %. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku remaja pada kejadian nikah dini di Wilayah Petobo Kota Palu. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian sebanyak 10 informan yang ditentukan dengan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri mengenai pernikahan dini masih tergolong rendah, remaja tidak mengetahui makna pernikahan, usia ideal untuk menikah, kelayakan menikah serta dampak dari menikah dini. Kondisi ekonomi remaja tergolong taraf ekonomi rendah dengan pekerjaan orang tua sebagai petani, wiraswasta dan PNS, pendapatan kurang dari UMP, tanggungan kepala keluarga yang lebih dari dua, serta remaja putri yang tidak bekerja. Masih terdapat tradisi atau kepercayaan terkait menikah dini di Wilayah Petobo. Keterjangkauan sumber informasi terkait pernikahan dini masih kurang, informasi yang tersedia hanya sedikit dan sulit di temukan. Dukungan orang tua juga sangat mempengaruhi keputusan remaja putri dalam menikah dini. Dukungan tersebut seperti dukungan informasi, dukungan emosional dan dukungan material. Kata Kunci: Perilaku, Remaja, Pernikahan Din