PENGARUH KEBERSYUKURAN TERHADAP RESILIENSI PADA ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebersyukuran terhadap resiliensi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang berjumlah 25 item. Kebersyukuran diukur dengan menggunakan Skala Bersyukur Indonesia (SBI) yang berjumlah 30 item. Hasil penelitian dari 164 responden penelitian menunjukkan bahwa tingkat resiliensi maupun kebersyukuran pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus tergolong dalam kategori tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh antara kebersyukuran terhadap resiliensi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus. Pengaruh yang diberikan kebersyukuran terhadap resiliensi adalah sebesar 33,6%, sedangkan 66,4% dipengaruhi oleh variabel lain selain kebersyukuran. The study aims to determine the effect of gratitude on resilience in the parents with disabilities children in Indonesia. This research is using quantitative methods. Resilience was measured by Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) with 25 items. Gratitude was measured by Skala Bersyukur Indonesia (SBI) with 30 items. Result from 164 respondents showed that the level of resilience and gratitude among the parents with disabilities children was classified in the high category. The analysis results showed that the significance (p) of 0,000 (p < 0,05). Based on these results, it can be conclude that the hypothesis of this study has been accepted, which stated that there is an effect of of gratitude on resilience in parents with disabilities children. The effect which given by gratitude on resilience was 33,6%, while 66,4% affected by other variables besides gratitude