TELAAH HADIS PERPECAHAN UMAT ISLAM

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis kualitas sanad dan matan hadis perpecahan umat Islam. Adapun teori yang digunakan penelitian ini adalah teori penelitian hadis yang diaplikasikan dalam bentuk metode maudhui atau tematik tentang perpecahan umat Islamdengan menggunakan langkah-langkah:metode takhrijul hadis, metode penelitian sanad hadis dan metode penelitian matan hadis.Dari hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan analisis sanad, redaksi hadis perpecahan umat Islam dalam kitab kutubus tis‟ahberjumlah 12 hadis pada 5 kitab yang berbeda yaitu kitab Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmidzi dan Sunan Ad-Darimi. Dan ada 5 sahabat nabi yang meriwayatkan hadis ini yakni Abdur Rahman bin Shakhr, Auf bin Malik, Anas bin Malik, Muawiyah bin Abi Sufyan, Abdullah bin „Amru. Hadis ini berdasarkan segi jumlah perawinya terrmasuk Hadis Masyhur Mutlaq. Berdasarkan tempat penyandarannya, hadis tersebut digolongkan sebagai Hadis Marfu. Berdasarkan dari segi diterima atau ditolaknya, terdapat tiga kualitas sanad dari 12 hadis perpecahan umat Islam yaitu Shahih, Hasan Li Dzatihi, dan Dhaif.Berdasarkan analisis matan, matan hadis perpecahan umat Islam tidak terdapat syuzuz, karena antara redaksi matan yang satu dengan matan lainnya tidak bertentangan satu sama lain melainkan saling memperkuat. Walaupun antara redaksi matan yang satu dengan lainnya berbeda dari segi periwayatannya, sehingga menyebabkan perbedaan lafal matan, maka disimpulkan bahwa hadis perpecahan umat Islam diriwayatkan secara makna (riwayah bil ma‟na). Dan matan hadis perpecahan umat Islam tidak terdapat illatkarena menurut tolok ukur matan, hadis perpecahan umat Islam tidak bertentangan dengan ayat-ayat Al-Qur‟an dan hadis Nabi yang derajat kualitas hadisnya lebih kuat. Secara akal sehat atau logika, hadis tersebut sesuai dengan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat sesuai yang diprediksikan oleh Nabi. Karena tidak mungkin perkiraan Rasulullah meleset. Sedangkan berdasarkan catatan sejarah, perpecahan umat memanglah fakta sosial yang terjadi dari dulu sampai sekarang. Bermula dari kelompok Khawarij yang memisahkan diri dari Jamaahkaum muslimin. Munculnya kelompok Khawarij merupakan bukti bahwa prediksi Nabi bahwa umatnya akan terpecah adalah benar dan tepat sehingga sabda kenabian Rasul adalah siddiq(benar). Sehingga, kualitas dari 12 matan hadis perpecahan umat Islam adalah shahih. Adapun kesimpulan keseluruhan kesahihan hadisberdasarkan kualitas sanad dan matan dari 12 hadis perpecahan umat Islam terbagi menjadi tiga yaitu Shahih, Shahih Li Dzatihi, dan Shahih Li Ghairihi