PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA SUNDA UNDAK-USUK BASA PADA ANAK KELAS 1 SDN KANCANAMULYA(Studi Deskriftip di SDN Kancanamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemerolehan kosakata Bahasa Sunda „undak-usuk basa‟ pada Anak kelas I SDN Kancanamulya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kancanamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada bulan April-Juni 2016. Metode yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semistruktur, dan dokumentasi. Analisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Temuan hasil penelitian, menunjukan bahwa pemerolehan kosakata bahasa sunda ‘undak-usuk basa’pertama kali diperoleh dari lingkungan keluarga, orang tua sebagai agen pengarah pemerolehan kosakata bahasa sunda,orang tua sebagai agen pengarah ikut membenarkan kosakata bahasa sunda ‘undak-usuk basa’disekolah anak akan memperoleh kosakata bahasa sunda dari buku penunjang atau sumber pelajaran bahasa sunda dan kegiatan pembelajaran bahasa sunda. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP. Strategi pembelajaran yang digunakan ekspositori, dikte, maca, paguneman, nyarita. Kegiatan pembelajaran bahasa sunda diantaranya ngadongeng, maca, ngadikte, kawih, sisindiran, sajak, maca carpon, dan paguneman. Media pembelajaran yang digunakan adalah buku dan kartu bergambar. Evaluasi pembelajaran yang digunakan test dan non test. Penggunaan kosakata bahasa sunda ‘undak-usuk basa’ siswa kelas I dengan teman sebaya menggunakan bahasa sunda, dan dengan guru menggunakan bahasa sunda kasar (anak yang tidak dibiasakan berbahasa sunda lemes dilingkungan keluarga) dan lemes (anak yang dibiasakan berbicara lemes dilingkungan keluarga. Pembiasaan orang tua dilingkungan rumah juga sangat berpengaruh dalam penggunaan kosakata bahasa sunda disekolah