Analisis Yuridis Filosofis Terhadap Pentingnya Jaminan Kepastian Hukum Dalam Pengembangan Transaksi Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah dinilai masyarakat belum dapat memberikan jaminan kepastian hukum yang jelas, karena terdapat beberapa ketentuan yang belum masuk dalam hukum positif di negara ini. Beberapa ketentuan hukum keuangan syariah masih belum secara tegas mengatur tentang praktek-praktek keuangan syariah, seperti besarnya bunga yang dianggap halal atau haram, pengadilan yang berwenang memutus permasalahan keuangan syariah, praktek bagi hasil yang hampir sama atau bahkan lebih besar dengan sistem bunga dan permasalahan lain yang menghambat pengembangan keuangan syariah. Masyarakat yang sejak bertahun-tahun diajari menggunakan konsep konvensional, menganggap lebih aman dengan jaminan hukum positif yang pasti dari negara. Masalah kepercayaan masyarakat tersebut kiranya cukup beralasan dan menjadi koreksi positif dalam mengembangkan keuangan syariah. Dalam sistem masyarakat yang menuju kearah modern, jaminan kepastian hukum sangat diperlukan, sehingga diperlukan suatu tata hukum yang baik agar masyarakat yakin keamanan dalam bertransaksi di lembaga keuangan syariah. Pentingnya jaminan kepastian hukum sebagai landasan dasar, rencana aksi, aturan main, pemutus permasalahan, kontrol dan pengawasan dalam transaksi keuangan syariah. Diperlukan konsep hukum dalam pengembangan keuangan syariah yang melindungi kepentingan masyarakat dan jauh dari praktek kapitalisme, sehingga sesuai dengan prinsip-prinsip dalam ajaran Islam sebagai agama yang mensejahterakan dan meyelamatkan