HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU BEKERJA TENTANG MANAJEMEN ASI EKSKLUSIF Di Wilayah Puskesmas Ponorogo Utara

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula) yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Ibu bekerja mengatakan hanya dapat cuti bekerja selama tiga bulan sehingga tidak bisa menyusui secara Eksklusif dan tidak mengerti tentang manajemen ASI atau menyimpan ASI yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu bekerja tentang manajemen ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Ponorogo Utara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi, dengan populasi seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di Wilayah Puskesmas Ponorogo Utara sejumlah 61 responden dan sampel 61 responden yang diperoleh melalui teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner selanjutnya dilakukan pengolahan data melalui tahap coding, scoring, Data Entry. Analisa data menggunakan uji fisher’s exact test dengan program SPSS versi 16.0 (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan dari 61 responden, 38 responden (69,1%) berpengetahuan baik dengan perilaku positif dan 17 responden (30,9%) berpengetahuan baik dengan perilaku negatif sedangkan 0 responden (0,0%) berpengetahuan buruk dengan perilaku positif dan 6 responden (100%) berpengetahuan buruk dengan perilaku negatif. Analisa statistik menunjukkan hasil yang signifikan dengan p = 0,002 yang berarti ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu bekerja tentang manajemen ASI Eksklusif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab ibu bekerja berperilaku negatif dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan, sehingga perlu konseling tentang pentingnya ASI termasuk cara memeras, menyimpan ASI agar ibu bekerja dapat memberikan ASI secara Eksklusif