PERILAKU KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA DI MAN 2 PONOROGO

Perilaku perokok sekarang bervariatif dan bukan menjadi dominasi kaum pria saja. Kebiasaan merokok menjadi trend bahkan terjadi kecenderungan usia mulai merokok yang semakin muda. Pengaruh teman sebaya terus mempengaruhi seseorang untuk merokok agar dapat di terima di kelompok teman sebaya. Perilaku merokok pada lingkungan keluarga juga mempengaruhi remaja untuk merokok karena orang tua merupakan salah satu panutan bagi seorang remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keluarga dan teman sebaya terhadap perilaku merokok pada remaja. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi Seluruh siswa laki-laki kelas 10 MAN 2 PONOROGO dengan besar sampel sebesar 52 responden. Sampling menggunakan Proportionate stratified Random Sampling . Teknis pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Uji Chi Square dengan Signifikasi 0,05. Hasil penelitian 29 keluarga responden berperilaku positif tentang merokok, 28 teman sebaya responden berperilaku negatif terhadap merokok, besar 27 responden tidak merokok. Hasil uji statistik Chi-Square (p value = 0,000)<(α=0,05) nilai cc=0,610 berarti ada keeratan hubungan tinggi perilaku keluarga terhadap perilaku merokok remaja. Pada perilaku teman sebaya dengan perilaku merokok didapatkan uji statistik Chi-Square (p value = 0,000)<(α=0,05) nilai cc=0,503 berarti ada keeratan hubungan cukup perilaku teman sebaya terhadap perilaku merokok remaja di MAN 2 Ponorogo. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar teman responden berperilaku negatif terhadap merokok, berarti perilaku keluarga lebih mempengaruhi remaja mengkonsumsi rokok di banding perilaku teman sebaya Saran peneliti kepada tempat penelitian dengan memasang poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan di tempat yang sering siswa kumpul seperti kantin, dalam kelas, ruang pertemuan, dan dinding luar kela