HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI SIRKUMSISI SISWA SEKOLAH DASAR Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ponorogo

Sirkumsisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara memotong seluruh atau sebagian prepusium penis atas indikasi dan dengan tujuan tertentu. Rendahnya pengetahuan tentang sirkumsisi menyebabkan anak takut melakukan sirkumsisi. Hal ini dikarenakan anak mendapatkan pengetahuan tentang sirkumsisi dengan cara penyampaian yang salah.Meningkatkan pengetahuan anak tentang sirkumsisi dapat meningkatkan motivasi yang kuat untuk menjalani sirkumsisi Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan motivasi sirkumsisi siswa sekolah dasar di SD Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang belum melakukan sirkumsisi di SD Muhammadiyah Ponorogo. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampling sebanyak 48 responden, penggumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas 5 yang belum sirkumsisi di SD Muhammadiyah Ponorogo. Hasil penelitian yang didapatkan dari 48 responden didapatkan responden berpengetahuan baik sebesar 27 reponden (56,2%) dan mempunyai pengetahuan yang buruk sebesar 21 responden (43,8%). Serta responden mempunyai motivasi yang tinggi sebesar 20 responden (41,7%) sedangkan mempunyai motivasi yang rendah lebih banyak sebesar 28 responden (58,3%). Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square denganhasil analis (p value = 0.005, p value < 0,05)sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi sirkumsisi siswa sekolah dasar di SD Muhammadiyah Ponorogo. Sehingga Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi siswa sekolah dasar dalam memahami tentang sirkumsisi