PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Perusahaan sub sektor otomotif merupakan salah satu sub sektor yang mempunyai profitabilitas untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peningkatan pemakaian kendaraan yang pesat membuat perusahaan otomotif mendapatkan keuntungan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, struktur modal dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 hingga 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik menentukan sampel adalah purposive sampling dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Populasi perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdapat 12 perusahaan dan diperoleh 6 perusahaan yang menjadi sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan likuiditas (CR) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), semakin besar penambahan hutang jangka pendek maka akan mempengaruhi tingkat profitabilitas dan biaya operasional. Struktur modal (DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) semakin besar hutang jangka panjang perusahaan maka semakin tinggi biaya yang ditanggung, sehingga mempengaruhi tingkat laba yang diperoleh perusahaan. Perputaran modal kerja (WCT) berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA), maka perputaran modal kerja tidak dapat mempengaruhi profitabilitas karena untuk mengukur perubahan modal kerja secara efektif tidak dapat diperdiksikan dalam periode tertentu. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan hutang jangka pendek maupun panjang dan dapat menentukan seberapa besar modal kerja yang harus digunakan agar perusahaan dapat memperhatikan tingkat laba yang diperoleh dan dapat memaksimalkan profitabilita