GAMBARAN PENGETAHUAN DAN KELENGKAPAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA SEMPROT DI DUSUN KABUNAN, WIDODOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN TAHUN 2019

Penggunaan pestisida secara berlebihan dan tidak terkendali seringkali memberikan resiko keracunan Salah satu cara menghindari keracunan adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Mayoritas penduduk di Dusun Kabunan di Kabupaten Sleman bekerja sebagai petani juga menggunakan pestisida untuk memberantas hama tanaman sehingga besar kemungkinan untuk terpapar pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan praktik petani pengguna pestisida di Dusun Kabunan dalam pemakaian APD. Penelitian ini adalah survey dengan analisis deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Aspek yang diteliti yaitu pengetahuan dan kelengkapan penggunaan alat pelindung diri, instrumen pengumpulan data berupa panduan wawancara dan lembar observasi. Dari 43 petani yang ditetapkan sebagai sampel, 39 (91,0%) diantaranya adalah laki-laki dengan umur termuda 33 tahun dan tertua 73 tahun. Gambaran pengetahuan mereka adalah sebagai berikut: 11,0% memiliki pengetahuan baik, 19,0% memiliki pengetahuan cukup, dan 70,0% memiliki pengetahuan yang kurang baik, dengan penggunan APD 21,0% lengkap dan 79,0% tidak lengkap yang dipengaruhi tingkat pengetahuan. Peneliti menyarankan, perlu adanya kesadaran dari petani untuk lebih memperhatikan penggunaan alat pelindung diri, sehingga dapat mengurangi kontak langsung dengan bahan kimia yang terkandung dalam pestisida, minimal mulai menggunakan masker yang telah diberikan oleh peneliti. Perlu adanya pengetahuan lebih tentang aturan pakai pestisida dengan membaca aturan pakai yang telah tercantum pada kemasan pestisida, serta lebih memperhatikan dalam hal pencampuran. Kata Kunci : Petani , Pestisida, Alat Pelindung Dir