SANITASI PENYIMPANAN BERAS DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Leptospirosis merupakan suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yang dikenal dengan nama Leptospira interrogans. Faktor risiko leptospirosis adalah paparan langsung oleh air, tanah dan bahan makanan yang sudah terkontaminasi oleh hewan (tikus) yang terinfeksi atau terkontaminasi leptospira. Kontaminasi tikus terjadi pada bahan makanan salah satunya beras.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi penyimpanan beras dengan kerusakan pada beras di Pasar BeringharjoYogyakarta. Penelitian ini merupakan praeksperimen dengan pendekatan static group comparison. Subyek penelitian ini adalah penyimpanan kotak kayu dan ember plastik. Jumlah sampel yang diperiksa pada penelitian ini sebanyak 14 buah kotak kayu dan 6 buah ember plastik. Hasil uji statistik hubungan suhu dengan kerusakan butir kapur pada kotak kayu didapatkan nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Sedangkan hubungan suhu dengan kerusakan butir merah/hitam, butir kuning dan kadar air serta hubungan kelembaban dengan kerusakan butir kapur, butir merah/hitam, butir kuning, dan kadar air beras pada penyimpanan kotak kayu dan ember plastik didapatkan nilai Sig.(2-tailed) >0.05. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan suhu dengan kerusakan butir kapur pada penyimpanan kotak kayu. Sebaiknya pedagang membuat system pengendalian atmosfir seperti penyemprotan udara panas pada tempat penyimpanan agar suhu maupun kelembaban dan kadar air beras tetap terjaga. Kata kunci : Beras, Butir Kapur, Butir Merah/Hitam, Butir Kuning, Kadar Ai