HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK

Kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Tangan mengandung bakteri sebanyak 39.000–460.000 CFU/cm2 dapat menyebabkan penyakit infeksi menular (WHO, 2013), sehingga diperlukan upaya untuk menghambat dan mencegah kontaminasi tangan oleh bakteri, salah satu cara yaitu dengan hand sanitizer alami berupa minyak atsiri kulit jeruk manis. Kulit jeruk manis mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai anti bakteri (Istianto dan Muryati, 2014). Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk mengukur jumlah kuman tangan dengan minyak atsiri kulit jeruk konsentrasi 30%, 40% dan 50%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi penggunaan hand sanitizerminyak atsiri dari kulit jeruk terhadap penurunan jumlah kuman telapak tangan. Penelitian ini merupakan penelitian Experiment dengan desain Pretest Posttest with Control Group Design. Obyek dalam penelitian ini minyak atsiri kulit jeruk manis dengan perbandingan 4 perlakuan yaitu konsentrasi 30%, 40%, 50%, dan kontrol. Analisis deskriptif disajikan dalam tabel, kemudian dibandingkan pada masing-masing konsentrasi, sedangkan analisis inferensialnya menggunakan uji normalitas data dengan uji Saphiro Wilk, kemudian dilakukan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji LSD. Jumlah kuman tangan konsentrasi 30% sebesar 25 koloni/cm2 , konsentrasi 40% sebesar 42 koloni/cm2 , konsentrasi 50% sebesar 56 koloni/cm2 . Hasil analisis deskriptif menunjukkan hand sanitizer minyak atsiri kulit jeruk konsentrasi 50% mampu menurunkan jumlah kuman tangan terbesar. Berdasarkan uji One Way Anova didapatkan p-value sebesar 0,001 (Sig.