PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOLPISANG KLUTUK (Musa brachycarpa)SEBAGAI CAMPURAN NUGGET

Limbah bonggol dari tanaman pisang apabila dibiarkan begitu saja dapat memberikan dampak negatif, diantaranya dapat mengganggu estetika dan dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan jalan pemanfaatan kembali. Pemanfaatan limbah bonggol pisang klutuk untuk dikonsumsi salah satunya diolah menjadi bahan campuran nugget. Bonggol pisang klutuk mempunyai kandungan gizi yang yang cukup sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam pembuatan nugget. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen dengan uji organoleptik, perbedaan lama waktu simpan dan kadar kalsium nugget campuran bonggol pisang klutuk yang dibuat dengan 4 formulasi dan 6 kali pengulangan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan “Post test Only Control Group Design” yaitu dengan membandingkan antara kelompok 3 formulasi nugget dengan penambahan bonggol pisang klutuk dan kelompok kontrol tanpa penambahan bonggol pisang klutuk. Analisis data dilakukan secara diskriptif dan analitik dengan uji One Way Anova. Kesimpulan dari penelitian menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kesukaan pada parameter warna dan tekstur nugget campuran bonggol pisang klutuk antara formulaI, II, III dan IV (kontrol) dan ada perbedaan kesukaanpada parameter bau dan rasa dan lama waktu simpan nugget campuran bonggol pisang klutuk antara formula I, II, III dan IV (kontrol). Nugget yang paling diterima oleh panelis dan mempunyai waktu simpan paling lama adalah nugget formula IV (0 gram bonggol pisang : 250 gram daging ayam), dan nugget yang mempunyai kadar kalsium tertinggi adalah nugget formula I (150 gram bonggol pisang : 100 gram daging ayam). Kata kunci : bonggol pisang klutuk, kalsium, nugget, organoleptik, waktu simpa