PENGARUH VARIASI KETEBALAN MEDIA FILTRASI SABUT KELAPA DAN ZEOLIT TERHADAP PENURUNAN KADAR Fe DAN KEKERUHAN PADA AIR SUMUR GALI

Air merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagi kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Berdasarkan uji pendahuluan terhadap air sumur gali di rumah Ibu David Ngampilan Rt 07, Rw 02 Yogyakarta dan dilakukan uji laboratorium dengan hasil kadar Fe sebesar 3,8 mg/L, dan kekeruhan sebesar 246 NTU. Standar kualitas yang ditetapkan dalam Permenkes No. 416/Menkes/per/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air bersih yaitu batas maksimal untuk kadar Fe sebesar 1,0 mg/l dan kekeruhan sebesar 25 NTU. Tujuan penelitian ini diketahuinya pengaruh variasi ketebalan media filtrasi sabut kelapa dan zeolit terhadap penurunan kadar Fe dan kekeruhan dengan ketebalan filter A, filter B, dan filter Kontrol pada air sumur gali di Ngampilan Rt 07, Rw 02 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Eksperiment dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest With Control Group Design yang hasilnya akan dianalisa secara deskriptif dan analitik. Penelitian ini dilakukan sebanyak 9 kali pengulangan. Hasil penelitian ini penurunan kadar Fe dengan menggunakan media sabut kelapa dan zeolit pada filter A dapat menurunkan kadar Fe sebesar 6,861 mg/L, pada Filter B dapat menurunkan kadar Fe sebesar 9,995 mg/L, sedangkan pada Filter Kontrol dapat menurunkan kadar Fe sebesar 1,253 mg/L. Hasil penelitian ini penurunan kadar kekeruhan dengan menggunakan media sabut kelapa dan zeolit pada filter A dapat menurunkan kadar kekeruhan sebesar 816,2 NTU, pada Filter B dapat menurunkan kadar kekeruhan sebesar 609,17 NTU, sedangkan pada Filter Kontrol dapat menurunkan kadar kekeruhan sebesar 535,4 NTU. Berdasarkan uji One Way Anova diketahui p-value Fe sebesar 0,000 dan p-value kekeruhan sebesar 0,000 dimana p