HUBUNGAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK DENGAN KELELAHAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI KONVEKSI RIMA TAILOR YOGYAKARTA

Kondisi lingkungan fisik industri konveksi RIMA Tailor seperti penerangan, suhu dan kelembaban belum memenuhi syarat. Berdasarkan hasil laporan praktik sanitasi lingkungan kerja industri wilayah kerja Puskesmas Mergangsan di Industri Konveksi RIMA Tailor bulan Oktober-November 2009 didapat hasil pengukuran intensitas penerangan 72 lux, suhu 380C dan kelembaban 58 %. Kondisi lingkungan fisik yang belum memenuhi syarat akan meningkatkan kelelahan kerja. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko lingkungan fisik yaitu penerangan, suhu dan kelembaban dengan kelelahan tenaga kerja dan besarnya risiko yang ditimbulkan. Metode penelitian ini survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Industri Konveksi RIMA Tailor tanggal 24 April 2010. Sampel diambil berdasarkan total populasi yaitu semua tenaga kerja sebanyak 40 orang. Pengambilan data dengan pengukuran intensitas penerangan, suhu, dan kelembaban pada pukul 10.00-12.00 WIB dan kelelahan l kerja pukul 12.00-13.00 WIB. Data yang diperoleh diolah dengan menghitung besarnya Prevalen Ratio (PR) dan menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikan sebesar 95 %. Hasil penelitian ini adalah Prevalen Ratio (PR) : penerangan sebesar 2, suhu sebesar 1,9 dan kelembaban 1,6. Setelah dilakukan uji Chi Square untuk hubungan penerangan ruang dengan kelelahan tenaga kerja diperoleh (probability) p = 0,002; hubungan suhu ruang dengan kelelahan tenaga kerja diperoleh p = 0,032; hubungan kelembaban ruang dengan kelelahan tenaga kerja diperoleh p = 0,033. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan penerangan ruang dengan kelelahan tenaga kerja dan ada hubungan suhu ruang dengan kelelahan tenaga kerja serta ada hubungan kelembaban ruang dengan kelelahan tenaga kerja. Penerangan merupakan faktor risiko yang paling besar terhadap kelelahan. Kata Kunci : faktor risiko, lingkungan fisik, kelelahan kerja