PENGARUH PENYEMPROTAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH IKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)

Salah satu industri yang berkembang pesat saat ini adalah industri yang bergerak dibidang penyediaan makanan jadi. Umumnya industri tersebut menyediakan makanan yang berasal dari ikan. Pada industri ini selain menghasilkan makanan juga menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Limbah padat (jeroan ikan) masih dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair terhadap laju pertumbuhan kangkung darat. Tujuan diketahuinya pengaruh penyemprotan berbagai dosis pupuk organik cair limbah ikan terhadap laju pertumbuhan kangkung darat. Metode penelitian eksperimen menggunakan desain Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan masing-masing dosis 15 kali pengulangan. Populasinya semua jenis kangkung. Sampelnya kangkung darat sebanyak 60 tanaman. Setelah dilakukan uji laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular Yogyakarta terdapat kandungan unsur pupuk organik cair antara lain N (472,809 mg/ℓ), P (119,6200 mg/ℓ) dan K (228 mg/ℓ) pada minggu ke-I. Hasil laboratorium pada minggu ke-III terdapat kandungan unsur pupuk organik cair antara lain N (1088,573 mg/ℓ), P (318,0446 mg/ℓ) dan K (421 mg/ℓ). Selisih perhitungan laju pertumbuhan kangkung darat pada minggu ke-III diperoleh hasil rata-rata dosis 150 mℓ/ℓ sebesar 4,13 lembar, dosis 250 mℓ/ℓ sebesar 5,26 lembar dan dosis 350 mℓ/ℓ sebesar 2,35 lembar. Selanjutnya di uji statistik menggunakan Anova Satu Jalan ditunjukkan dengan nilai sig. 0,000 < ά, yang berarti ada pengaruh penyemprotan berbagai dosis pupuk organik cair limbah ikan terhadap laju pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans). Kesimpulan ada pengaruh penyemprotan pupuk organik cair limbah ikan, ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol dan ada dosis yang baik terhadap laju pertumbuhan kangkung darat. Kata kunci : pupuk organik cair, limbah ikan, laju pertumbuhan kangkung dara