HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ORTHODONTIK CEKAT DENGAN TERJADINYA PERIODONTITIS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES YGAKARTA

Latar Belakang : Orthodontik cekat merupakan alat yang digunakan dibidang kedokteran gigi yang berfungsi untuk merapikan gigi akibat malposisi, mendapatkan hubungan oklusi yang statis dan fungsi yang baik serta memperbaiki estetika wajah. Periodontitis adalah inflamasi pada jaringan periodontal yang melibatkan hilangnya jaringan ikat pada sementum dan terbentuk poket. Hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan pada 10 responden pemakai orthodontik cekat diperoleh hasil lama pemakaian lebih dari 15 bulan sebanyak 80% dan 30% mengalami periodontitis. Tujuan : Mengetahui hubungan lama pemakaian orthodontik cekat dengan terjadinya periodontitis. Metode : Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020. Populasinya adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang berjumlah 51 orang. Variabel pada penelitian ini yaitu lama pemakaian orthodontik cekat dan kejadian periodontitis. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik total sampling Hasil : Lama pemakaian alat orthodontik cekat dengan kategori lama pemakaian ≤ 15 bulan sebanyak 9 orang (17,6%) lama pemakaian 16 - 45 bulan sebanyak 11 orang (21,6%) dan lama pemakaian 46 - 60 bulan sebanyak 31 orang (60,8%). Keparahan periodontitis dengan kategori ringan sebanyak 15 orang (29,4%) sedang sebanyak 31 orang (60,8%) dan berat sebanyak 5 orang (9,8%). Lama pemakaian terbanyak durasi 46-60 bulan sebanyak 31 orang dengan periodontitis sedang sebanyak 23 orang (74,2%). Terdapat hubungan yang signifikan antara lama pemakaian orthodontik cekat dengan terjadinya periodontitis dengan nilai signifikan p=0,001. Menunjukkan nilai p