HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-36 BULAN DI DESA GIRIPURWO KECAMATAN GIRIMULYO KABUPATEN KULON PROGO

Latar Belakang: Masalah gizi kurang dan gizi buruk pada balita masih menjadi masalah utama di Indonesia. Gizi kurang sebagai masalah kesehatan masyarakat di suatu wilayah apabila prevalensinya diatas 10%. Berdasarkan hasil Penilaian Status Gizi tahun 2018 prevalensi gizi kurang di Desa Giripurwo sebesar 15%. Desa Giripurwo sebagai wilayah yang paling banyak terjadi masalah gizi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah asupan. Status gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya. Anak usia 4-24 bulan memperoleh kecukupan gizinya dari Air Susu Ibu dan Makanan Pendamping ASI. Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI dengan status gizi pada anak usia 24-36 bulan di Desa Giripurwo. Metode: Analitik observasional dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu dan anaknya di Desa Giripurwo. Jumlah sampel sebanyak 58 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat diperoleh hasil yaitu, sebagian besar responden berstatus ASI eksklusif, sebagian besar responden praktik pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan sebagian besar responden berstatus gizi normal. Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh hasil yaitu ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak (p=0.005) dan tidak ada hubungan antara praktik pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi anak (p=0.978). Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan status gizi anak di Desa Giripurwo adalah pemberian ASI Eksklusif. Kata Kunci: ASI Eksklusif, MPASI, Status Giz