PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS M-LEARNING PADA MATERI TURUNAN FUNGSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

Penelitian pengembangan bahan ajar ini bertujuan untuk ; (1) Menghasilkan bahan ajar berbasis m-learning pada materi turunan fungsi untuk siswa kelas XI di SMAN 3 Garut, (2) Menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan bahan ajar berbasis m-learning, (3) Menganalisis kemandirian belajar siswa setelah menggunaan bahan ajar berbasis m-learning, (4) Menganalisis korelasi antara berpikir kritis dengan kemandirian belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan yang dikembangkan oleh Allesi & Trollip meliputi tahapan perencanaan (planning), tahap desain (design), dan tahap pengembagan (development). Uji coba produk dalam pengembangan ini terdiri dari uji alpha dan beta. Uji alpa dilakukan oleh 7 ahli materi dan 7 ahli media, serta uji beta dilakukan melalui 2 tahap, yakni uji beta 1 (uji coba kelompok kecil) kepada 15 orang siswa kelas XII, dan uji beta 2 (uji coba kelompok besar) kepada 30 siswa kelas XI SMAN 3 Garut. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket ahli materi, angket ahli media, angket respon siswa dan soal test. Produk penelitian ini barupa bahan ajar berbasis m-learning pada materi turunan fungsi. Hasil dari pengembangan ini menunjukkan bahwa ; (1) Kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kelayakan termasuk kategori sangat layak dari uji alpha, baik dari ahli materi dengan rata-rata 4,30 dan ahli media 4,33. Sedangkan uji beta dengan kategori layak, baik dari beta 1 dengan rata-rata 4,12 dan beta 2 rata-rata 3,88; (2) Bahan yang dihasilkan efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dilihat dari nilai gain sebesar 0,62 (kategori sedang); (3) Menunjukkan sikap kemandirian belajar yang positif, dan; (4) Tidak terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis dengan kemandirian belajar. Kata Kunci : m-learning, berpikir kritis, kemandirian belajar