PENGORGANISAIAN KARANG TARUNA DIESA PAGERWANGI KECAMATN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penelitian ini berjudul Kegiatan Pengorganisasian Karang Taruna Di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Karang taruna merupakan salah satu wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, terutama generasi muda khususnya remaja, dibina dan dikembangkan oleh pemerintah melalui Departemen Sosial. Kegiatan pengorganisasian karang taruna menggambarkan mengenai keadaan karang taruna dalam suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan kondisi kegiatan pengorganisasian karang taruna di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat kegiatan pengorganisasian karang taruna di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, serta untuk mendeskripsikan cara mengatasi hambatan kegiatan pengorganisasian yang dilakukan karang taruna di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik yaitu: 1) Studi dokumen, 2) Studi lapangan, yang mana peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi nonpartisipan. Jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari tiga klaster yaitu 1 orang kepala desa Pagerwangi, 1 orang Ketua Karang Taruna, dan 4 orang Pengurus Karang Taruna Desa Pagerwangi. Hasil penelitian menunjukan kondisi pengorganisasian karang taruna dimulai dari kepala desa yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya seperti memaksimalkan potensi karang taruna dan memberikan fasilitas dalam kegiatan karang taruna. Karang taruna melakukan pembinaan kepada masyarakat serta melakukan pengembangan dengan melakukan program seperti mitigasi bencana sesar lembang dan pelatihan UMKM. Faktor yang mendukung pengorganisasian karang taruna seperti adanya dukungan fasilitas dari pemerintah desa dalam menjalankan program, adanya keterlibatan masyarakat secara aktif, serta dorongan dari karang taruna itu sendiri. Faktor yang menghambat diantaranya adalah kurangnya koordinasi antara pengurus karang taruna serta program karang taruna belum menjadi prioritas utama bagi masyarakat khususnya pemuda. Adapun upaya untuk mencegah hambatan pengorganisasian karang taruna adalah dengan memberikan dorongan motivasi kepada karang taruna serta menciptakan kolaborasi antara karang taruna, pemuda, dan pemerintah desa. Rekomendasi ditujukan kepada pemerintah desa, pengurus karang taruna, serta masyarakat Desa Pagerwangi khususnya para pemuda. Kata Kunci: Pengorganisasian, Pemuda, Karang tarun