DAMPAK REFERENDUM BREXIT TERHADAP PROSES PENYELESAIAN PERBATASAN ANTARA REPUBLIK IRLANDIA DENGAN IRLANDIA UTARA

Referendum Brexit tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Britania Raya harus keluar dari anggota Uni Eropa dengan perolehan suara 51,9% masyarakat Britania Raya memilih keluar dari Uni Eropa, dan 48% lainnya memilih untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa. Dari hasil referendum tersebut Irlandia menjadi anggota Uni Eropa, sedangkan Irlandia Utara menjadi bagian dari Britania Raya. Kedua belah pihak sudah membuat kebijakan baru setelah Brexit atau pun kebijakan secara ongoing yang bernama Withdrawal Agreement. Namun ada pro dan kontra terkait dengan referendum Brexit ini karena secara historis Irlandia dan Irlandia Utara pernah terlibat dalam sebuah konflik. Konflik tersebut selesai dan ditandai dengan adanya perjanjian the Good Friday Agreement 1998 yang menetapkan sejumlah aspek termasuk hubungan antara Irlandia dan Irlandia Utara. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor terjadinya referendum Brexit, mengetahui dampak terjadinya referendum Brexit terhadap perbatasan Irlandia dan Irlandia Utara, mengetahui implementasi kebijakan referendum Brexit terhadap proses penyelesaian perbatasan Irlandia dan Irlandia Utara. Sedangkan manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang menaruh perhatian kepada permasalahan referendum Brexit terhadap proses penyelesaian perbatasan antara dan Irlandia Utara setelah adanya referendum ini. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode bersifat kualitatif yaitu menjelaskan dan menganalisis data yang penulis sudah temukan. Kemudian penulis berusaha menyajikan hasil dari penelitian tersebut dalam sebuah tulisan dalam bentuk skripsi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode penyelesaian terkait dengan penyelesaian wilayah perbatasan antara Irlandia dan Irlandia Utara setelah terjadinya referendum Brexit yang diambil oleh kedua institusi yaitu Britania Raya dan Uni Eropa menggunakan metode backstop atau Irish backstop. Backstop merupakan protokol negara Irlandia dan Irlandia Utara sebagai upaya perlindungan yang telah di kodifikasi dalam protokol. Backstop memastikan bahwa dalam semua keadaan integritas ekonomi dan konstitusi Britania Raya akan mempertahankan pemberlakuan Common Travel Arena (CTA) untuk mengatur pergerakan bebas orang keluar masuk antara wilayah Irlandia dan Irlandia Utara karena warga negara di kedua negara ini masih sangat banyak yang beraktivitas sehari-hari antar wilayah untuk menopang kehidupan dan mata pencaharian, maka tidak akan diberlakukannya pos perbatasan untuk pengecekan pergerakan orang. Britania Raya dan Uni Eropa memberlakukan sistem Wilayah Pabean Tunggal untuk wilayah Irlandia dan Irlandia Utara. Agar pergerakan arus barang antar kedua wilayah tidak diberlakukannya pengecekan barang di perbatasan, penghilangan tarif impor dan pajak impor, bea cukai, dan pembatasan jumlah barang. Backstop sebuah langkah yang diambil antara Britania Raya dan Uni Eropa untuk menghormati perjanjian sebelumnya yang telah berlaku selama ini di Irlandia dan Irlandia Utara dengan tidak akan diberlakukannya garis perbatasan keras. Kata Kunci: Brexit, Irlandia, Irlandia Utara, Perbatasan, Withdrawal Agreemen