POLA KOMUNIKASI ANAK ASUH DAN PENGASUH DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK MUHAMMADIYAH BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Komunikasi Verbal dan Nonverbal Anak Asuh dan Pengasuh Panti Sosial Asuhan Anak Muhammadiyah Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Interaksi Simbolik oleh George Herbert Mead. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan yaitu di Panti Sosial Asuhan Anak Muhammadiyah Bandung Asra Putri III Siti Walidah, dan wawancara dengan enam informan inti serta dua informan ahli dan akademis. Berdasarkan hasil yang diperoleh oleh peneliti, anak asuh dan pengasuh menggunakan Pola Komunikasi dua arah atau two ways communication. Cara pengasuh mendekatkan diri dengan anak asuh lebih banyak menggunakan komunikasi verbal yaitu dengan menggunakan kata-kata yang ringan agar mudah dipahami, bahasa sehari-hari, dan kecepatan berbicara yang sedang.Setelah peneliti melakukan penelitian pada Pola Komunikasi Verbal dan Nonverbal Anak Asuh dan Pengasuh Panti Sosial Asuhan Anak Muhammadiyah Bandung, peneliti menyarankan kepada pengasuh untuk dapat mengaplikasikan komunikasi verbal dan nonverbal dalam berinteraksi dengan anak asuh, karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada anak asuh, anak asuh mengatakan bahwa kurang merasa nyaman tinggal di Panti Asuhan karena anak asuh tidak terlalu dekat dan tidak terlalu sering melakukan komunikasi dengan pengasuh sehingga pengasuh tidak memahami kondisi anak asuh. Sehingga anak asuh tidak menganggap pengasuh sebagai orang tua pengganti mereka. Kata Kunci: Pola Komunikasi, Komunikasi Verbal dan Nonverbal, Anak Asuh, dan Pengasu