TANGGUNG JAWAB HUKUM PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK ATAS KELALAIAN PRAMUGARI YANG MENGAKIBATKAN CACAT TETAP PENUMPANG DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 1367 KUHPERDATA JO UNDANG-UNDANG NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

iv ABSTRAK Transportasi udara merupakan salah satu jenis transportasi yang ada di Indonesia, transportasi ini dirasa sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat Indonesia di karena kan transportasi udara dapat membantu dan memperlancar hubungan antar manusia dan barang yang dipisahkan oleh pulau-pulau yang terletak berjauhan baik yang berada di dalam wilayah Indonesia maupun internasional dengan waktu yang singkat, cepat, nyaman dan dirasa aman. Namun, transportasi udara tidak selalu mengoperasikan tugasnya dengan baik dan lancar, ada kalanya juga di mana pengangkutan udara mengalami kendala yang mengakibatkan kerugian bagi penumpang yang menimbulkan suatu permasalahan hukum. Seperti permasalahan yang terjadi pada 29 Desember 2017, dimana Nyonya B.R.A Koosmariam Djatikusumo sebagai penumpang pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, terkena tumpahan air panas karena kelalaian personel garuda yaitu pramugari yang mengakibatkan penumpang tersebut dinyatakan cacat tetap. Atas insiden tersebut mengharuskan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh Nyonya B.R.A Koosmariam Djatikusumo. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif yang dilakukan dengan cara melakukan studi kepustakaan (library research) dan melakukan Penelitian Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan studi dokumen maupun melakukan wawancara (Interview) dengan kuasa hukum dari Nyonya B.R.A Koosmariam Djatikusumo. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sebagai majikan berdasarkan Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata atas kelalaian yang dilakukan oleh pramugari yang merupakan anak buah di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, karena kelalaiannya mengakibatkan penumpang cacat tetap harus bertanggung jawab secara penuh. Berdasarkan putusan atas gugatan yang telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 22 Januari 2019. menyatakan bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terbukti telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan mengharuskan membayarkan ganti rugi immateriil kepada penumpang sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Perlindungan Konsume