PENGEMBANGAN UMKM PENGRAJIN PATUNG UANG KEPENG LEWAT PENGABDIAN RISTEKDIKTI DI MAS UBUD GIANYAR BALI

Bali sudah terkenal sebagai daerah seni dengan beragam ciri khas budaya dan adat istiadat yang dimiliki. Beberapa daerah di Bali memiliki keunikan tersendiri dengan kandungan budaya lokal setempat seperti misalnya kerajinan patung dari uang kepeng. Pada awalnya patung uang kepeng dikhususkan untuk berbagai macam upacara adat hindu di Bali, tetapi saat ini sudah diperuntukkan untuk kepentingan komersial yaitu biasanya patung ini dibeli untuk menambah kemewahan interior ruangan tamu, ruang tunggu hotel/villa, atau restoran mewah. Melihat potensi dan ciri khas kedaerahannya, maka sangatlah mungkin apabila perguruan tinggi khususnya Universitas Warmadewa selaku institusi pendidikan ikut berkontribusi didalam melestarikan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh daerah. Pengembangan dan pendampingan baik dari pengadaan sarana dan prasarana, pelatihan dan pembelajaran terkait pembukuan, pemasaran diharapkan dapat memberikan manfaat untuk keberlangsungan hidup usaha mikro kecil dan menengah dimasa yang akan datang. Program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Ristekdikti lewat skema Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dilakukan pada “Sri Kresna Wood Carver” merupakan mitra kerjasama yang dimiliki oleh Ida Bagus Putu Gangga sekaligus sebagai pembuat/ pengrajin patung uang kepeng ini. “Sri Kresna Wood Carver” berlokasi di Jl Ambarawati 1 Mas Ubud Gianyar. Bapak Ida Bagus Putu Gangga mulai merintis karyanya pada tahun 1988. Beliau belajar membuat patung dengan uang kepeng dari pamannya yaitu Ida Bagus Raka. Keahlian ini didapatnya secara turun temurun diantara keluarga besarnya. Program ini adalah memasuki periode tahun ke-1 tahun 2019. PPPUD ini diketuai oleh Ni Made Rai Juniariani.,SE.,MSi, dengan anggota sebanyak 3 orang yaitu: Dra. Ni Putu Sri Mariyatni.,MM, Ni Luh Putu Widhiastuti., SE.,MSi dan Ir. I Gede Ngurah Sunata .,MT Target luaran yang dicapai dalam program PPPUD ini meliputi: peningkatan nilai omset mitra sebesar 20%, peningkatan asset 10%, peningkatan jumlah produk sebesar 20%. Dengan pengembangan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakan setempat lewat peningkatan serapan tenaga kerja sebesar 10