IMPLEMENTASI PROGRAM BROAD-BASED EDUCATION-LIFE SKILLS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LULUSAN SMA

Salah satu inovasi yang diadopsi untuk peningkatan mutu pendidikan lulusan SMA adalah pelaksanaan program Broad-Based Education-Life Skills (BBE-LS). Program BBE-LS merupakan suatu kebijakan pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas {Broad-Based Education) dengan orientasi kepada pembekalan kecakapan untuk hidup (life skills), baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan maupun untuk bekeija. Implementasi program BBE-LS pada tingkat sekolah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait langsung, antara lain: pemahaman terhadap konsep BBE-LS, strategi yang dibangun, dan jenis program yang dilaksanakan.Penelitian ini difokuskan kepada analisis terhadap implementasi program BBE-LS di tiga SMAN penerima dana BBE-LS di kota Cirebon, yang dirumuskan dalam problema penelitian: "Bagaimanakah implementasi program BBE-LS berdasarkan pemahaman stakeholders, dan strategi implementasi program yang dibangun atas dasar kondisi objektif di lapangan serta potensi penunjang dalam peningkatan mutu pendidikan lulusan SMA? ".Tujuan spesifik yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan program BBE-LS di tiga SMAN penerima dana BBE-LS, khususnya mencakup: (1) pemahaman stakeholders terhadap program BBE-LS pada SMAN 6, SMAN 7, dan SMAN 9 di Kota Cirebon, (2) strategi implementasi program BBE-LS yang aktual dan faktual dilakukan pada SMAN 6, SMAN 7, dan SMAN 9 di Kota Cirebon periode 2004-2006, (3) hasil pelaksanaan program BBE-LS di SMAN 6, SMAN 7, dan SMAN 9 Kota Cirebon periode tahun 2004 - 2006, dan (4) problema yang dihadapi dan solusi yang telah dilakukan sekolah dalam pelaksanaan program BBE-LS periode tahun 2004 - 2006.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan pada tiga SMAN di Kota Cirebon penerima dana BBE-LS. Masing-masing sekolah yang dijadikan lokasi penelitian mewakili kategori dengan penentuan kategori sekolah, yaitu: sekolah dengan kategori baik, sedang, dan kurang berdasarkan penilaian dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan underlying assumption correlation terhadap teori dan konsep yang dijadikan landasan penelitian.Berdasarkan analisis terhadap data yang ditemukan, maka dapat ifisimpuftan bahwa: (1) Pemahaman stakeholders terhadap program BBE-L