PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN NAHWU DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON : Studi Kualitatif Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih banyaknya anggapan para mahasiswa di IAIN Syekh Nurjati Cirebon bahwa ilmu nahwu merupakan ilmu yang sulit dimengerti dan menjadi momok. Padahal metode yang digunakan dosen dalam pengajaran nahwu cukup beragam. Tak hanya itu, banyak dari para mahasiswa merupakan lulusan pondok pesantren, dan tentu sudah mengetahui banyak tentang nahwu namun tetap kesulitan dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai problematika yang terjadi dalam pembelajaran nahwu di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penelitian ini dilakukan di dua jurusan, yakni jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian observation research. Hasil penelian menunjukan, bahwa problematika pembelajaran nahwu di jurusan PBA dan BSA di IAIN Syekh Nurjati Cirebon terdiri dari problematika linguistik dan problematika non linguistik. Problematika linguistik disini yakni aspek sintaksis, artinya para mahasiswa masih kesulitan dalam membuat kalimat bahasa Arab dengan benar sesuai kaidah nahwu. Sementara untuk aspek problematika non linguistik, terdiri dari aspek mahasiswa, yang artinya bahwa berbedanya latar belakang pendidikan mahasiswa menjadi salah satu problem dalam pembelajaran nahwu dan tidak adanya tes bahasa Arab secara mendalam saat seleksi masuk jurusan PBA maupun BSA. Berikutnya aspek motivasi dan minat, yang sampai saat ini minat terhadap ilmu nahwu masih kurang baik di jurusan PBA maupun di BSA, bahkan pemilihan jurusan BSA di IAIN Syekh Nurjati lebih didominasi sebagai pilihan kedua, dan bukan pilihan pertama. Tidak efektifnya lingkungan berbahasa Arab juga menjadi salah satu masalah dalam pembiasaan bahasa secara benar. Terakhir, tidak adanya ujicoba metode-metode maupun model pembelajaran terbaharu dalam pembelajaran nahwu. Kata kunci : Problematika Nahwu, Pengajaran Nahwu, Pembelajaran di Perguruan Tinggi. ABSTRACT The problems of Syntax Learning in Arabic Education Department and Arabic Language Department in Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Kholid Mawardi (1802978) The background of this research is students' consideration in understanding of syntax. They consider that syntax in the most difficult and the scared subject in Arabic. While teachers have applied some methods in teaching and learning of syntax. On the other hand, there are some students which are graduated from Islamic school. It can be conclude that they have knowledge background of syntax but in reality, the difficulties are still finding. Accordingly, this research aims to find out some problematics in syntax learning in IAIN SNJ. This research conducted in two majors, they are Arabic Education Department and Arabic Language Department. Descriptive Qualitative applied as method of research, specifically observation research. Results show that the problems of syntax learning in IAIN divided into two aspects. They are linguistic and non linguistic problems. Linguistic problems indicate syntax understanding which means arranging sentences properly is difficult for students. While non linguistic problems consist of students' educational background, students' motivation and interest, and method of learning. The students have different educational background. Then, in the selection of Arabic students, there is no test which leads not to evaluate students' Arabic knowledge, motivation and interest. The researcher find that the students have low interest in syntax learning and there is a fact that Arabic is the second option in choosing subject. Besides of that, Arabic area is not created effectively in language practice. And the last is there is no trial for newest method in syntax learning. Keywords: Problems of syntax, Syntax Teaching, Learning in University