INTENSI MASYARAKAT DALAM MENYALURKAN ZAKAT, INFAK, DAN SHADAQAH MELALUI PENGGUNAAN PLATFORM CROWFUNDING DI INDONESIA

Di Indonesia, strategi penghimpunan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) terus dilakukan, salah satunya adalah melalui penghimpunan digital melalui penggunaan platform crowdfunding. Namun, intensi atau niat masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan shodaqoh melalui platform crowdfunding mengalami penurunan berdasarkan pada persentase penghimpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Kepercayaan (Trust) dengan menganalisis mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi intensi masyarakat Indonesia dalam menyalurkan ZIS melalui penggunaan platform crowdfunding. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang telah menggunakan platform pembayaran digital dengan jumlah sampel sebanyak 385 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode Patriall Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa individu percaya bahwa platform crowdfunding sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. Pada sisi lain individu mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap platform crowdfunding serta memiliki persepi kegunaan yang tinggi terhadap platform crowdfunding. Adapun intensitas individu sangat tinggi untuk menggunakan platform crowdfunding. Pada hasil analisis SEM-PLS, ditemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), dan kepercayaan (trust) berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berperilaku (behavioral intention). Selain itu, persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan kepercayaan (trust) berpengaruh tidak langsung terhadap intensi berperilaku (behavioral intention). Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam kaitannya dengan kebijakan untuk meningkatkan intensi berperilaku (behavioral intention) untuk menyalurkan zakat, infak, dan shodaqoh melalui penggunaan platform crowdfunding.Di Indonesia, strategi penghimpunan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) terus dilakukan, salah satunya adalah melalui penghimpunan digital melalui penggunaan platform crowdfunding. Namun, intensi atau niat masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan shodaqoh melalui platform crowdfunding mengalami penurunan berdasarkan pada persentase penghimpuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Kepercayaan (Trust) dengan menganalisis mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi intensi masyarakat Indonesia dalam menyalurkan ZIS melalui penggunaan platform crowdfunding. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang telah menggunakan platform pembayaran digital dengan jumlah sampel sebanyak 385 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode Patriall Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa individu percaya bahwa platform crowdfunding sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. Pada sisi lain individu mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap platform crowdfunding serta memiliki persepi kegunaan yang tinggi terhadap platform crowdfunding. Adapun intensitas individu sangat tinggi untuk menggunakan platform crowdfunding. Pada hasil analisis SEM-PLS, ditemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), dan kepercayaan (trust) berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berperilaku (behavioral intention). Selain itu, persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan kepercayaan (trust) berpengaruh tidak langsung terhadap intensi berperilaku (behavioral intention). Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam kaitannya dengan kebijakan untuk meningkatkan intensi berperilaku (behavioral intention) untuk menyalurkan zakat, infak, dan shodaqoh melalui penggunaan platform crowdfunding. In Indonesia, the strategy of collecting zakat, infaq, and shodaqoh (ZIS) continues, one of which is through digital collection through the use of a crowdfunding platform. However, the community's intention or intention to distribute zakat, infaq, and shodaqoh through the crowdfunding platform has decreased based on the percentage of raising. The purpose of this study is to test the theory of Technology Acceptance Model (TAM) and Trust (Trust) by analyzing what factors influence the intention of the Indonesian people to distribute ZIS through the use of a crowdfunding platform. The population in this study are people who have used digital payment platforms with a sample size of 385 respondents. This study uses data analysis techniques with the Patriall Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that individuals believe that crowdfunding platforms are very easy to use and learn. On the other hand, individuals have high confidence in the crowdfunding platform and have a high perception of usability for the crowdfunding platform. The individual intensity is very high for using the crowdfunding platform. In the SEM-PLS analysis results, it was found that perceived ease of use, perceived usefulness, and trust have a positive and significant effect on behavioral intention. In addition, perceived ease of use and trust have an indirect effect on behavioral intention. This research is expected to be able to provide benefits in relation to policies to increase behavioral intention to distribute zakat, infaq, and Shodaqoh through the use of crowdfunding platforms