GERAKAN HIJRAH SEBAGAI PEMBENTUKAN IDENTITAS BARU GENERASI MUSLIM MILENIAL DI ERA DIGITAL (Studi Fenomenologi pada Gerakan Shift Pemuda Hijrah di Kota Bandung)

Masifnya gerakan hijrah sebagai sebuah tren sosial saat ini menyajikan transformasi identitas dalam melakukan perubahan perilaku keagamaan. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pembentukan identitas, strategi pembingkaian kultural, hingga aspek konstruksi jemaah yang tergabung pada Komunitas Pemuda Hijrah (Shift) sebagai salah satu komunitas yang aktif menyebarkan gerakan hijrah kepada generasi milenial melalui platform media sosial. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan terdiri dari Komunitas Pemuda Hijrah, generasi mileneal pelaku hijrah dan keluarganya. Hasil penelitian menunjukkan, pertama pembentukan identitas dilakukan oleh Komunitas Pemuda Hijrah dengan memanfaatkan platform media sosial sebagai prototipe gerakan sosial untuk menyebarkan konten keagamaan dengan nuansa kekinian. Gerakan Hijrah menyajikan bentuk perilaku keagamaan yang baru dengan tetap pada jalur identitas pribadi sebagai generasi milenial namun menjadikan agama sebagai landasan kehidupan dalam berperilaku. Kedua, aspek kultural dalam bingkai gerakan hijrah disesuaikan dengan kultur yang lebih modern dan gaya kekinian. Melalui strategi pembingkaian kultural gerakan hijrah dengan semangat reformasi dalam konteks sosial-kemasyarakatan yang agamis, sehingga jamaahnya menjadi pribadi yang lebih religius dan bertindak sesuai dengan syariat Islam. Ketiga, konstruksi pembentukan identitas dan strategi pembingkaian kultural gerakan hijrah memberikan perspektif baru yang lebih menekankan pada gerakan yang mengajak generasi milenial untuk memahami agama tanpa mengubah identitas pribadinya. The massive hijrah movement as a current social trend presents an identity transformation by making changes from the religious aspect. In this study, we will explore how the formation of identity, cultural framing strategies, to the construction aspects of the congregation who are members of the Pemuda Hijrah Community or Shift is one of the communities that are active in spreading the migration movement to the millennial generation through social media platforms. The research approach used a qualitative approach with phenomenological methods. Informants consisting of the Pemuda Hijrah Community, the millennial generation who became Jemaah in the Pemuda Hijrah Community,to the millennial generation families who became Jemaah in the Pemuda Hijrah Community. The results show that, first, the identity formation carried out by the Pemuda Hijrah Community utilizes social media platforms as a prototype for social movements to spread religious content. The Hijrah movement presents new behaviors by sticking to the path of personal identity as the millennial generation but making religion the foundation of life in behavior. Second, the cultural aspects within the frame of the hijrah movement are adapted to a more modern culture and contemporary styles. Through a cultural framing strategy of the hijrah movement with the spirit of reform in a religious social-community context, so that the congregation becomes a more religious person and acts in accordance with Islamic law. And finally, the the construction of identity formation and the cultural framing strategy of the hijrah movement provides a new perspective that emphasizes the movement that invites the millennial generation to understand religion without changing their personal identity