Implementasi Role Playing Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara siswa. Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan pada saat peneliti sedang melakukan PPLSP di sekolah dasar SD Negeri Sempu 1 pada pembelajaran Bahasa Indonesia ketika berada didalam kelas siswa merasa kurang percaya diri saat berpendapat atau memberi ide/gagasannya. Sebab cara pengajaran guru yang kurang kreatif dan inovatif dalam memilih metode untuk menyampaikan materi yang akan diberikan kepada siswa sehingga siswa merasa bosan dan jenuh ketika mengikuti pembelajaran tersebut guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi sehingga saat pembelajaran berlangsung tidak berkesan serta siswa merasa tidak fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran itu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil implementasi siswa dengan menggunakan role playing untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa siswa sekolah dasar khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan ini dipilih karena mengacu pada data-data kepustakaan. Karena peneliti ingin memperoleh data informasi mengenai keterampilan berbicara dengan cara menerapkan role pleying pada siswa sekolah dasar secara mendalam dari studi literatur, sehingga data yang diperoleh peneliti berdasarkan hasil dari data studi literature dan data sekunder dari jurnal-jurnal, artikel, internet atau buku. Sedangkan Teknik dalam pengumpulan data yang dipakai untuk penelitian ini yaitu tekhnik dokumentasi serta studi literature. Setelah mendapatkan data dari sumber, data tidak akan langsung ditentukan, akan tetapi sebelumnya dilakukan analisa dengan menggunakan synthesis matrix terhadap fokus penelitian ini. Berdasarkan hasil studi literature yang dilakukan bahwa keterampilan berbicara siswa dapat ditingkatkan dengan cara menerapkan role playing, karena role playing akan membuat siswa belajar secara aktif dan kreatif. Karena role playing mempunyai kelebihan yaitu dapat membuat siswa berpikir aktif serta bertindak kreatif. This research was motivated by the low speaking ability of the students. Based on the results of observations found when the researcher was doing PPLSP in elementary school SD Negeri Sempu 1 on Indonesian language learning when in the classroom, students felt less confident when having an opinion or giving ideas / ideas. Because the teaching method of teachers is less creative and innovative in choosing methods to deliver material to be given to students so that students feel bored and bored when participating in the learning, the teacher only uses the lecture method in delivering the material so that when learning takes place it is not memorable and students feel unfocused in follow the learning activity. This study aims to obtain student implementation results using role playing to improve speaking skills in elementary school students, especially in learning Indonesian. This research approach is qualitative research, this approach was chosen because it refers to literature data. Because researchers want to obtain information data about speaking skills by applying role pleying to elementary school students in depth from literature studies, so the data obtained by researchers is based on the results of literature study data and secondary data from journals, articles, internet or books. While the techniques in data collection used for this study are documentation techniques and literature studies. After getting the data from the source, the data will not be immediately determined, but beforehand analysis is carried out using a synthesis matrix to the focus of this research. Based on the results of a literature study conducted, students' speaking skills can be improved by implementing role playing, because role playing will make students learn actively and creatively. Because role playing has the advantage that it can make students think actively and act creativel