NILAI KEARIFAN LOKAL TARIAN RUDAT SEBAGAI MATERI LATIH EKSTRAKURIKULER TARI DI SDN SUKALILA

NILAI KEARIFAN LOKAL TARIAN RUDAT SEBAGAI MATERI LATIH EKSTRAKURIKULER TARI DI SDN SUKALILA Intan Zayyana Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Daerah Serang, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Kesenian rudat merupakan kesenian tradisi yang berada di desa Sukalila. Kesenian tersebut perpaduan antara seni gerak dan seni suara yang diiringi tabuhan terbang (rebana) dan lantunan syair-syair sholawat. Yang menjadi ciri khas dalam kesenian rudat ini berupa bentuk tarian rudat yang berasal dari gerakan silat Trumbu Bndrong dan tarian ini hanya terdapat di desa Sukalila dengan begitu kesenian tradisi ini memiliki nilai kearifan lokal yang melekat pada masyarakat sehingga telah dijadikan sebagai budaya dalam kegiatan keagamaan dan acara pernikahan. Dengan memperkenalkan kesenian rudat dalam lingkup pendidikan sekolah dasar dapat menjadi salah satu cara mengembangkan kesenian ini agar tetap hidup. Bagaimanapun kesenian tradisi merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Dalam artikel penelitian ini membahas tentang nilai kearifan lokal tarian rudat sebagai materi latih ekstrakurikuler tari di SDN Sukalila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kesenian rudat. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juli 2020 yang bertempat di Desa Sukalila yang beralamatkan di jln. KH, sulaeman rt/rw 02/08 link. Sukalila, Kagungan, Serang-Banten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini adalah nilai kearifan lokal pada tarian rudat dilihat dari makna yang terkandung dalam gerakan tarian rudat dan menjadikan kesenian ini sebagai tradisi budaya di linkungan masyarakat sukalila sehingga dapat dijadikan sebagai meteri latih ekstrakurikuler tari di sekolah dasar serta mengupayakan pelestarian kebudayaan daerah. Kata kunci: kearifam lokal, tarian rudat, ekstrakurikuler tari THE VALUE OF LOCAL AWARENESS OF RUDAT DANCE AS ESTRACURRICULAR TRAINING MATERIALS IN SDN SUKALILA Intan Zayyana Elementary school teacher Educaion Program, Serang Regional Campus, Indonesia University of Education Abstract Rudat art is a traditional art in the village of Sukalila. The art is a combination of motion art and sound art accompanied by flying wasps (tambourines) and chanting poems of Sholawat. The distinctive feature of this rudat art is the form of the rudat dance originating from the Trumbu Bndrong silat movement and this dance is only found in the village of Sukalila so that this traditional art has a local wisdom value attached to the community so that it has become a culture in religious activities and events wedding. Introducing rudat art in the scope of primary school education can be one way to develop this art in order to stay alive. However traditional art is an ancestral heritage that must be preserved. In this research article discusses the value of local wisdom of rudat dance as dance extracurricular training material at SDN Sukalila. This research uses a qualitative approach and descriptive method. The subject of this research is rudat art. This research was conducted in July 2020 which took place in the village of Sukalila which addressed at Jl. KH, sulaeman RT / RW 02/08 link. Sukalila, Kagungan, Serang-Banten. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. Analysis of the data used is data reduction, data presentation and presentation of conclusions. The results of this study are the value of local wisdom in the rudat dance seen from the meaning contained in the rudat dance movement and making this art as a cultural tradition in the sukalila community environment so that it can be used as an extracurricular dance practice in elementary schools and to preserve regional culture. Keywords: local wisdom, rudat dance, extracurricular danc