PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KASUS KONTRAS TERHADAP TINGKAT KEAKURATAN PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK

ABSTRAK Penggunaan kasus kontras dapat membantu pembelajar mengkonstruksi pemahaman mereka tentang sebuah konsep dan dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menilai dirinya sendiri. Meskipun demikian, pembelajar masih mengalami kesulitan memahami konsep dan menilai pekerjaan mereka sendiri dengan akurat. Oleh karena itu dukungan pembelajaran dibutuhkan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam menilai dirinya sendiri. Pada penelitian ini peneliti bertujuan menyelidiki pengaruh pembelajaran berbasis kasus kontras terhadap tingkat keakuratan penilaian diri peserta didik pada materi alat-alat optik di salah satu SMA di Kota Bandung menggunakan metode mix method (Campuran) dengan desain The Explanatory Sequential Design. Untuk metode kuantitatif dilakukan dengan desain quasi eksperimen, yaitu The One Group Pretest Posttest Design, sementara metode kualitatif dilakukan dengan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 peserta didik SMA kelas XI yang akan diuji tingkat keakuratan penilaian dirinya sebelum dan sesudah pembelajaran berbasis kasus kontras menggunakan instrumen berupa tes kemampuan kognitif (TKK) berbentuk uraian. Hasil rata- rata tingkat keakuratan penilaian diri peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran lalu diuji menggunakan uji perbedaan. Setelah pembelajaran dilakukan juga wawancara untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pengaruh implementasi pembelajaran berbasis kasus kontras terhadap tingkat keakuratan penilaian dirinya, lalu hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis kasus kontras terhadap tingkat keakuratan penilaian diri peserta didik pada materi alat-alat optik. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Kasus Kontras; Penilaian Diri, Tingkat Keakuratan Penilaian Diri; ABSTRACT Contrasting cases can help learners construct their understanding of a concept and can be used to develop students' ability to assess themselves. Even though the self-assessment itself is important, student still have difficulties assessing their own work accurately. That’s why the learning support needed for training students’ ability in assessing themselves. In this study, researchers aim to investigate the effect of contrast case-based learning towards the level of accuracy in students’ self-assessment on optical instrument topic in one of the high school in Bandung using mix method with The Explanatory Sequential Design. Quasi Experiment, The One Group Pretest Posttest Design, is used for the quantitative methods while the qualitative one is by interviewing the students. The sample for this study are 28 grade 11 high school students who will be tested for the accuracy of their self-assessment before and after contrast-based learning using instruments in the form of cognitive ability tests (CAT). The average level of students' self-assessment accuracy before and after learning then tested using the difference test. After the learning activity is done, the interviews are also conducted to find out students' responses to the effect of the implementation of case-based learning in contrast to the accuracy of their self-assessment, then the results of the interview were analyzed descriptively. From the results of the study, it found that there is an effect of contrast-based learning on the level of accuracy of students' self-assessment on optical devices. Keywords: Contrasting Case-Based Learning; Self Assessment; The level of self assessment accurac