MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA DALAM MENGANTISIPASI BAHAYA KEMASAN PLASTIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII B MTs Ar-Rohmah Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal pada tanggal 17 Februari 2018. Terdapat beberapa masalah yang ditemukan, yaitu siswa terbiasa mengonsumsi makanan panas dalam kemasan plastik, banyaknya sampah kemasan plastik di lingkungan kelas dan sekolah, serta kurangnya kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan ecoliteracy siswa terhadap bahaya pemakaian kemasan plastik melalui pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran IPS. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan desain Lewin menurut Elliot yang dilakukan dalam beberapa tahan pada setiap siklusnya, yaitu tahap identifikasi masalah, memeriksa lapangan (reconnaisance), perencanaan, tindakan (act), observasi, dan refleksi. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi sikap, lembar observasi penilaian produk recycle, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan ecoliteracy siswa dalam mengantisipasi bahaya kemasan plastik. Hal ini terlihat dari hasil pelaksanaan penelitian yang dilakukan selama tiga siklus yang menunjukan peningkatan yang cukup signifikan pada setiap siklusnya. Sehingga dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan ecoliteracy siswa dalam mengantisipasi bahaya kemasan plastik. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pihak sekolah dan guru untuk dapat meningkatkan ecoliteracy siswa melalui tindakan-tindakan nyata sebagai solusi dari berbagai masalah kerusakan lingkungan. Kata Kunci : Peningkatan ecoliteracy, bahaya kemasan plastik, model pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran IPS ------- This study was motivated by the result of preliminary observation on February 17, 2018. There were several issues found, which were student usually consumed hot food in plastic packaging, a lot of plastic packaging waste in the classroom and school environment, and the lack of awareness of students to maintain environmental cleanliness. Therefore, this study aimed to improve the ecoliteracy of students in anticipating the danger of plastic packaging through problem-based learning in social science learning. The study employed classroom action research as a method by using Lewin's design. According to Elliot this method is carried out in several stages in each cycle, which were the problem identification stage, reconnaissance, plan, action, observation, and reflection. The data collection techniques employed observation, interview, field notes, and study documentary. The instruments employed attitude observation sheets, observation sheets for recycle product assessments, interview guidelines, and field notes. Based on the result of this study, problem-based learning model could improve students' ecoliteracy in anticipating the dangers of plastic packaging. This can be seen from the result of the research conducted in three cycles which showed a significant enhancement in each cycle. Thus, from this study it can be concluded that problem-based learning model could improve students' ecoliteracy in anticipating the dangers of plastic packaging. The results of this study can be a recommendation for schools and teachers to be able to improve students ecoliteracy through concrete actions as a solution for various issues of environmental damage. Keywords : Ecoliteracy Enhancement, The Dangers of Plastic Packaging, Problem-Based Learning Models, Social Studies Learnin