STABILITAS PIGMEN FIKOSIANIN DARI Spirulina platensis TERHADAP SINAR UV SERTA AKTIVITAS BAKTERISTATIKNYA TERHADAP Propionibacterium acnes

Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan terbakarnya kulit dan memicu kondisi peradangan kulit yang mengakibatkan kulit rusak. Salah satu senyawa alami yang memiliki potensi sebagai tabir surya dan antibakteri adalah pigmen biru fikosianin dari Spirulina plantesis. Pada penelitian ini dilakukan uji stabiltas fikosianin terhadap paparan sinar UV-A dan UV-B dalam potensinya sebagai tabir surya, serta pengujian aktivitas bakteristatiknya terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Stabilitas pigmen fikosianin dilakukan dengan menentukan konsentrasi sebelum dan setelah penyinaran menggunakan lampu UV-A dan lampu UV-B, sedangkan stabilitas antioksidannya dilakukan melalui perhitungan persen inhibisi DPPH radikal oleh fikosianin sebelum dan setelah penyinaran pada variasi konsentrasi 200, 250, 300, dan 350 ppm. Keseluruhan pengukuran ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengujian aktivitas bakteristatik terhadap Propionibacterium acnes dilakukan dengan uji difusi cakram dan mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pigmen fikosianin pada semua variasi pengujian relatif stabil setelah menerima paparan sinar UV-A dan UV-B selama 30 menit. Hal yang berbeda ditunjukkan pada pengujian stabilitas aktivitas antioksidan fikosianin oleh sinar UV-B. Penurunan perlahan terhadap aktivitas antioksidan diamati pada fikosianin yakni 1,41% setelah menerima paparan selama 30 menit oleh sinar UV-B. Hasil pengujian aktivitas bakteristatik menunjukkan bahwa fikosianin tidak memiliki aktivitas bakteristatik terhadap bakteri penyebab jerawat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pigmen fikosianin dari Spirulina plantesis potensial digunakan sebagai senyawa aktif tabir surya, namun kurang potensial digunakan sebagai anti jerawat. Kata Kunci: aktivitas bakteristatik, antioksidan, fikosianin, radiasi sinar UV, stabilitas Exposure of ultraviolet (UV) rays can cause skin burn and inflammation. One of the natural products that potential as a sunscreen and antibacteria is the blue pigment phycocyanin from Spirulina plantesis. In this research, the potential of phycocyanin as a sunscreen through by determine the stability of phycocyanin pigments against UV-A and UV-B rays and the bacteristatic activity against Propionibacterium acnes. Stability of phycocyanin pigment is determined by calculating the concentration before and after irradiation by UV-A and UV-B lamps, while the stability of antioxidant is determined by calculating the percent inhibition of DPPH radical by phycocyanin before and after irradiation with various concentrations from 200, 250, 300, to 350 ppm. The overall measurements were determined using a UV-Vis spectrophotometer. The method of determining bacteristatic activity against Propionibacterium acnes was carried out by disk diffusion method and microdilution method. The results showed that the concentration of phycocyanin pigments in all various concentration was relatively stable after irradiated by UV-A and UV-B rays for 30 minutes. Different things showed in the stability of antioxidant by UV-B light. A slow decrease in antioxidant activity was showed by by 1.41% after irradiated for 30 minutes by UV-B light. The results of bacteristatic activity show the fact that phycocyanin does not have bacteristatic activity against bacteria that caused acne. Based on the results it can be concluded that the phycocyanin pigment from Spirulina plantesis has the potential to be used as an active compound of sunscreen, but it has less potential for anti-acne. Keywords: antioxidant, bacteristatic activity, irradiation UV rays, phycocyanin, stabilit