KARAKTERISASI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS MENGGUNAKAN ANALISIS KREDIT PARSIAL

Banyak siswa yang kurang terampil dalam menyelesaikan masalah khususnya permasalahan dalam fisika dan tidak mampu menyertakan alasan yang jelas merupakan salah satu rendahnya kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis tidak hanya dapat dikembangkan melalui pembelajaran, tetapi dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui suatu evaluasi berbentuk tes yang mencerminkan berpikir kritis. Namun, ketersediaan tes instrumen keterampilan berpikir kritis di tingkat Sekolah Menengah Atas sangat terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkarakterisasi instrumen tes yang mengukur keterampilan berpikir kritis siswa pada materi momentum dan impuls berdasarkan analisis kredit parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yang terdiri dari 2 tahap penting yaitu tahap konstruksi dan tahap validasi. Partisipan dalam uji coba instrumen melibatkan 121 siswa yang berasal dari empat SMA Negeri di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Instrumen tes ini terdiri dari 15 butir soal essay dengan 5 aspek keterampilan berpikir kritis. Secara umum instrumen tes keterampilan berpikir kritis memenuhi kriteria valid. Karakteristik tes menggunakan analisis teori respon butir dengan model Graded Parcial Credit Models (GPCM) menunjukan bahwa nilai daya pembeda tes tergolong baik dalam kategori sedang nilainya yaitu 1,24, nilai tingkat kesukaran tes tergolong baik dalam kategori sedang nilainya yaitu 0,6 dan perpotongan antara kurva fungsi informasi dengan kesalahan pengukuran menunjukkan nilai reliabilitas tes yang berada pada rentang -0,20 sampai 2,20 sehingga tes kemampuan berpikir kritis lebih efektif dalam mengukur kemampuan pada rentang daerah tersebut.;--Many students have low skilled in solving problems, especially problems in physics and unable to include clear reasons is one of the low critical thinking skills. Critical thinking can not only be developed through learning, but can be developed and improved through an evaluation in the form of tests that reflect critical thinking. However, the availability of critical thinking skills test instruments at the Senior High School level is very limited. The purpose of this study is to characterize test instruments that measure the critical thinking skills of high school students on the material of momentum and impulses based on the analysis of Item Response Theory. The research method used is descriptive quantitative consisting of 2 important stages, there are the construction phase and the validation phase. Participants in this experiment of the instrument involved 121 students who came from four state high schools in Bandung City and West Bandung Regency. This test instrument consists of 15 essay items with 5 aspects of critical thinking skills. In general, the critical thinking skills test instrument fulfill valid criteria. Characteristics of the test using Item Response Theory analysis with the Graded Parcial Credit Models (GPCM) shows that the value of the test distinguishing power is good in the medium category, the value is 1,24, the value of the level of difficulty of the test is good in the medium category, the value is 0,6 and the intersection between the information function curve and the measurement error indicates the value of the test reliability that is in the range of -0,20 to 2,20 so that critical thinking skills tests are more effective in measuring abilities in the area