KEPEMIMPINAN ABAD 21 DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI : Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia

Abad 21 merupakan era keterbukaan yang erat kaitannya dengan persaingan di segala bidang kehidupan. Liberalisasi perdagangan serta investasi mengharuskan produk yang bermutu untuk mampu bersaing, disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang professional. Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan di Indonesia dituntut untuk dapat meningkatkan kualitasnya dalam upaya mencetak SDM yang mampu menghadapi tantangan era global. Untuk mewujudkan hal tersebut, penataan sistem pendidikan tinggi yang didasari oleh aspek-aspek yang dapat meningkatkan mutu daya saing perguruan tinggi secara berkelanjutan. dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi tentu dibutuhkan segala aspek kekuatan yang dimiliki perguruan tinggi utamanya adalah pemangku kebijakan sebagai pengambil keputusan yaitu para pemimpin yang ada pada lingkungan perguruan tinggi yang mampu menghadapi tantangan dan menyesuaikan ketarampilan yang dituntut pada abad 21 ini. Sehingga kepemimpinan abad 21 dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi ini penting untuk dikaji. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan abad 21 dalam membangun daya saing perguruan tinggi ini penting untuk dikaji secara berkelanjutan agar dapat menjadi percontohan dalam penerapannya di perguruan tinggi di Indonesia luasnya dan perguruan tinggi sejenis khususnya. Sedangkan tujuan khsuusnya adalah penelitian ini akan menjadi penelitian pengembangan dalam keilmuan kepemimpinan dimasa kini. Adapun metode yang digunakan dalam peenitian ini adalah Metode Deskriptif-analitik dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari informan melalui wawancara mendalam kepada pimpanan Universitas Pendidikan Indonesia, observasi dan dokumentasi kebijakan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui angket kepada 25 Kaprodi di lingkungan SPs UPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan abad 21 melalui adaptasi terhadap setiap tantangan dan keterampilan abad 21 yaitu tantangan serba digital yang perlu dibekali dengan keterampilan komunikasi, kolaborasi, critical thinking, kreativitas dan artificial intelegence yang dapat mendorong dan memotivasi setiap bawahannya untuk melakukan perubahan maka akan meningkatkan keunggulan bersaing dan menawarkan nilai yang lebih atas kinerja perguruan tinggi dengan cara memperlihatkan situasi dan kondisi yang paling menguntungkan, dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.;21st Century is an era of openness which is closely related to competition in all fields of life. Trade and investment liberalization requires quality products to be able to compete, accompanied by an increase in the quality of professional human resources. Higher education as part of the education system in Indonesia is demanded to be able to improve its quality in an effort to produce human resources capable of facing the challenges of the global era. To realize this, the structuring of the higher education system is based on aspects that can improve the quality of higher education competitiveness in a sustainable manner. In enhancing the competitiveness of higher education, all aspects of strength possessed by tertiary institutions, of course, are primarily policy makers as decision makers, namely leaders in the tertiary environment who are able to face challenges and adjust the skills demanded in the 21st century. In order to the leadership of the 21st century in improving the competitiveness of higher education is important to study. The main objective of this research is to describe and analyze the leadership of the 21st century in developing the competitiveness of tertiary institutions, which is important to be studied on an ongoing basis so that it can be a model in its application in universities in Indonesia, in particular the size and tertiary institutions. Whereas the specific objective is that this research will become a development research in leadership science in the present. The method used in this study is a Descriptive-Analytical Method with a qualitative approach. Primary data were obtained from informants through in-depth interviews with the repository of Universitas Pendidikan Indonesia, observations and policy documentation, while secondary data were obtained through questionnaires to 25 Head of Study Programs in the UPI Postgraduate Studies environment. The results showed that 21st century leadership through adaptation to every 21st century's challenges and skills, which are all digital challenges that need to be equipped with communication skills, collaboration, critical thinking, creativity and artificial intelligence that can encourage and motivate each subordinate to make changes will increase excellence compete and offer more value for the performance of tertiary institutions by showing the most favorable situations and conditions, compared to other tertiary institutions