MENGHILANGKAN VERBALISME DALAM PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERJUANGAN BANGSA MASA PENJAJAHAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 04 KARANGREJO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Latar belakang penelitian adalah pembelajaran menggunakan metode ceramah sehingga terjadi verbalisme pada siswa. Pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan dengan media gambar-gambar pada masa penjajahan Jepang tentunya akan menarik perhatian siswa, melalui media gambar kondisi pada jaman penjajahan diharapkam siswa dapat memahami, menghayati, dan dapat menghilangkan verbalisme. Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk : (1) menghilangkan verbalisme siswa dalam memahami materi pembelajaran IPS tentang perjuangan bangsa jaman penjajahan (2) sebagai acuan untuk mengembangkan pembelajaran IPS SD. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan mutu belajar siswa, sebagai bahan masukan bagi para guru tentang penerapan penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 04 Karangrejo tahun pelajaran 2009/2010.Jumlah siswa 24 orang , terdiri dari pria 11 orang dan wanita 13 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, test dan dokumentasi. Sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), siswa yang mendapat nilai di atas 75 ( di atas KKM ) hanya 3 siswa ( 12,5 % ), rata- rata kelas hanya mencapai 56,87. Dalam upaya meningkatkan nilai siswa sekaligus meningkatkan pencapaian ketuntasan siswa terhadap Kreteria Ketuntasan Minimal, dipandang perlu adanya Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Pelaksanaan penelitian terbagi dalam 3 siklus dengan hasil yang sangat memuaskan. Hasil persiklus menunjukkan pada akhir siklus I pencapaian nilai siswa di atas 75 mencapai 7 siswa ( 29.17 % ), rata- rata kelas mencapi 66,45.Pada akhir siklus II pencapaian nilai siswa di atas 75 mencapai 11 siswa ( 45,83 % ), rata- rata kelas mencapai 71,87. Pada akhir siklus III pencapaian nilai siswa di atas 75 mencapai 13 siswa ( 54,17 % ), rata- rata kelas mencapai 76,66