Pengaruh Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), dan Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan terhadap Pendapatan Operasional Rawat Inap di Yanmasum Paviliun RSPAD Gatot Soebroto Periode 2015 sampai dengan 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah Bed Occupancy Rate, Bed Turn Over, dan Biaya Pemeliharaan & Perbaikan berpengaruh terhadap Pendapatan Operasional Rawat Inap di Yanmasum Paviliun RSPAD Gatot Soebroto periode 2015 - 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan data Time Serie, dan teknik analisis regresi linear berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 22. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), biaya pemeliharaan & perbaikan dan variabel terkait yaitu pendapatan operasional rawat inap. Hasil penelitian ini menunjukan Bed Occupancy Rate (BOR) terhadap pendapatan operasional rawat inap yaitu 0,222 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa secara parsial variabel Bed Occupancy Rate (BOR) tidak berpengaruh terhadap pendapatan operasional rawat inap. Bed Turn Over (BTO) 0,000 lebih keci dari 0,05 yang berarti bahwa secara parsial variabel Bed Turn Over (BTO) berpengaruh terhadap pendapatan operasional rawat inap. Biaya pemeliharaan dan perbaikan terhadap pendapatan operasional rawat inap 0,615 lebih besar dari 0,05 yang berarti secara parsial biaya pemeliharaan & perbaikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan operasioal rawat inap. Berdasarkan hasil uji f menunjukan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), dan biaya pemeliharaan & perbaikan berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan operasional rawat inap. Kata Kunci : Bed Occupancy Rate (BOR), Bed Turn Over (BTO), Biaya Pemeliharaan & Perbaikan dan Pendapatan Operasional Rawat Ina