Aktivitas Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar Guru Dan Murid Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di SLBN Bekasi Jaya Tanpa Teknologi Pembantu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas komunikasi guru dalam proses belajar mengajar dengan murid berkebutuhan khusus tunarungu pada tingkat SMP di Sekolah Luar Biasa Negeri Bekasi Jaya. Hal yang ingin penulis teliti adalah komunikasi apa yang digunakan guru dan murid tunarungu dalam menghadapi perbedaan latarbelakang yang mereka miliki tanpa teknologi pembantu dalam berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian etnografi komunikasi. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh penulis disajikan dan dianalisis menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil pengamatan yang diteliti penulis, penulis memfokuskan kegiatan proses belajar mengajar pada tiga kegiatan yakni kegiatan akademis, kegiatan vokasional dan kegiatan non-akademis. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid tunarungu bentuk pesan yang disampaikan menggunakan bahasa verbal lisan, bahasa nonverbal, kesepahaman makna, dan bahasa isyarat SIBI. Penggunaan bahasa yang digunakan guru dan murid tunarungu menyesuaikan dengan setting dan partisipan yang terlibat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman makna pada saat berkomunikasi. Kesimpulan dari penelitian ini menerangkan bahwa aktivitas komunikasi yang dilakukan guru dan murid tunarungu dalam proses belajar mengajar tanpa teknologi pembantu di dukung pada bahasa yang sama untuk digunakan dan bahasa kesepahaman makna yang diterapkan antara satu sama lain dalam menangani perbedaan latarbelakang komunikasi yang dimiliki. Kata kunci: Guru dan Murid Tunarungu, Aktivitas Komunikasi, Studi Etnografi Komunikasi, Proses Belajar Mengaja