CITRA PEREMPUAN INDONESIA TAHUN 1965 DALAM NOVEL

Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan betapa kelirunya Najib Kaelani melihat citra perempuan Indonesia pada tahun 1965 dan kecenderungan ideologis Najib Kaelani dalam membuat narasi citra perempuan Indonesia. Sebagai novel yang dianggap novel sejarah, tidak sepatutnya menarasikan sejarah dengan kecendrungan salah satu ideologi tertentu dalam menarasikan sejarah, khususnya mengenai sejarah tahun 1965 di Indonesia. Akibat kecendrungan yang bersifat ideologis ini membuat narasi citra tentang perempuan Indonesia tidak menemukan titik temu dan malah Adzra’ Jakarta ini adalah novel sejarah Indonesia tidaklah masuk dalam katagori, terlebih lagi Najib Kaelani tidak pernah datang ke Indonesia untuk melihat kejadian yang terjadi maupun seorang indonesianist. Kesimpulan peneliti dalam tulisan ini adalah bahwa citra perempuan tahun 1965 lebih beragam pada segi konteks di mana perempuan itu berada dibandingkan dengan citra perempuan Arab yang sering dicitrakan misoginis. Selain itu, citra yang ditampilkan Najib Kaelani tidak terbukti kuat untuk melihat kondisi perempuan 1965, tetapi perlu juga melihat sejarah Indonesia dan narasi yang disampaikan sastrawan Indonesia tentang perempuan Indonesia tahun 1965 agar tidak bersifat Ideologis seperti apa yang dilakukan oleh Najib Kaelani. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analalitik dan menggunakan teori New Historisme untuk mengkaji novel Adzra’ Jakarta membandingkannya dengan novel dan sejarah Indonesia tentang tahun 1965