Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Pembentukan Religiusitas Anak di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin

Rieza Azizah. 2015. Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Pembentukan\ud Religiusitas Anak di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin.\ud Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah\ud dan Keguruan, Pembimbing: Hj. Mila Hasanah, M.Ag.\ud Kata kunci: Kerjasama Guru dan Orang Tua, Pembentukan Religiusitas Anak\ud Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa dibutuhkan adanya kerjasama\ud antara guru dan orang tua dalam pembentukan religiusitas anak dengan\ud melakukan komunikasi agar terjadi pertukaran informasi antara guru dan orang\ud tua sehingga masing-masing pihak dapat mengambil langkah yang tepat dalam\ud pendidikan anak di rumah maupun di sekolah.\ud Sesuai dengan pemikiran di atas maka yang menjadi permasalahan dalam\ud penelitian ini adalah bagaimana bentuk kerjasama dan upaya yang dilakukan oleh\ud guru dan orang tua dalam pembentukan religiusitas anak di SDIT Ukhuwah\ud Banjarmasin serta peroblematika yang dihadapi.\ud Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan\ud kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini\ud adalah guru dan orang tua di SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Sedangkan yang\ud menjadi objek dari penelitian ini adalah kerjasama dan upaya yang dilakukan serta\ud problematika yang dihadapi guru dan orang tua murid di SDIT Ukhuwah\ud Banjarmasin. Penggalian data di lapangan dilakukan dengan wawancara,\ud observasi dan dokumentasi.\ud Dari hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama yang\ud dilakukan guru dan orang tua dalam pembentukan religiusitas anak di SDIT\ud Ukhuwah Banjarmasin meliputi adanya pertemuan guru dengan orang tua, adanya\ud konsultasi antara guru dengan orang tua, serta buku penghubung sebagai salah\ud satu sarana komunikasi setiap hari. Upaya-upaya yang dilakukan guru dan orang\ud tua diantaranya memberikan pembiasaan, perintah dan larangan, keteladanan,\ud hukuman, memberi perhatian serta nasehat kepada anak. Problematika yang sering\ud dihadapi oleh guru adalah kurangnya kesadaran dari orang tua akan pentingnya\ud kerjasama dengan guru dalam pembentukan religiusitas anak, serta kurangnya\ud tenaga pengajar yang menyebabkan guru kurang maksimal dalam memberikan\ud perhatian pada anak. Sedangkan problematika yang dihadapi sebagian orang tua\ud dalam pembentukan religiusitas anak adalah karena sebagian orang tua\ud mempunyai kesibukan sehingga kurangnya perhatian terhadap anak dan anak\ud yang memiliki sifat labil dan manja, kurangnya pengetahuan dalam hal ilmu\ud agama maupun mendidik anak, serta pergaulan anak di lingkungan sekitar rumah