Upaya Praktik Wudhu Secara Benar Melalui Metode Demontrasi Bagi Siswa Kelas I Madrasahi Ibtidaiyah Hidayatul Ulum kecamatan Aluh-aluh Kebupaten Banjar

Fauzi. 2013. Upaya Praktik Wudhu Secara Benar Melalui Metode Demontrasi Bagi Siswa Kelas I Madrasahi Ibtidaiyah Hidayatul Ulum kecamatan Aluh-aluh Kebupaten Banjar. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing Bapak Drs. Taufiqurrahman, M.Pd. \ud Kata kunci : Wudhu, Metode Demontrasi\ud \ud Wudhu adalah mencucikan diri sebelum sembahyang dengan membasuh muka, kedua tangan sampai dengan siku, mengusap kepala dan membasuh kaki.\ud Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu kaifiyah melakukan sesuatu.\ud Pembelajaran yang kurung periatif atau nenoton dapat mengakibatkan rendahnya pertisipasi dan antusia siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang berimbas pada keberhasilan pendidikan itu sendiri. Disamping itu pula keberhasilan tujuan pendidikan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah guru. Guru memiliki peranan penting dalam keberhasilan pendidikan. Seorang guru harus dapat menantukan starategi atau metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran Sehingga nantinya siswa akan lebih termotipasi untuk mengikuti pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai tercapai.\ud Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penerapan metode demontrasi siswa dapat mempraktikan gerakan wudhu dan keaktifan belajar siswa kelas I meningkat pada mata pelajaran Fiqih di MI Hidayatul Ulum Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar.\ud Pemecahan masalah akan dilakukan dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui metode demontrasi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mempraktikan berwudhu secara baik dan benar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat. \ud Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan metode demontrasi, observasi partisipan dengan melakukan pendekatan terhadap subjek siswa. Subjek penelitian ini 10 orang siswa. Sumber data adalah siswa dan pendidik, setting penelitian membahas tempat penelitian, waktu penelitian, siklus penelitian, persiapan tindakan kelas meliputi; membuat RPP, lembar kerja siswa, lembar pengamatan kerja siswa, lembar evaluasi, teknik dan alat pengumpul data meliputi; tes perbuatan, observasi partisipan, dan diskusi dengan teman sejawat, indikator kerja.\ud Peningkatan keaktifan siswa dapat di lihat dari tabel abservasi siswa siklus I yaitu 70 %, siklus II 77,5%, dan siklus III 95%. Laporan hasil penelitian metode demontrasi setelah dilakukan praktik adalah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari siklus I dengan rata-rata 6,9, siklus II rata-rata 7,5 dan 8,1 pada siklus III. \ud Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam mempraktikan tata cara wudhu dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas I Madrasahi Ibtidaiyah Hidayatul Ulum kecamatan Aluh-aluh melalui Metode Demontrasi dapat meningkat dengan Katagori Sangat Baik